Para pedagang aksesoris Persib berdoa agar Persib juara

user
Muhammad Hasits 03 April 2016, 15:15 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Laga Persib versus Arema Coronus juga membuat para pedagang aksesoris Persib deg-degan. Hasil pertandingan final nanti akan berpengaruh pada dagangan mereka.

“Kalau Persib menang pasti berdampak ke sini, jualan jadi ramai,” kata Ato Suharto (49), salah satu pedagang aksesoris Persib di depan Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (3/4).

Sudah 10 tahun Ato menjadi pedagang musiman. Tiap kali Persib main, saat itulah Ato jualan. Kali ini ia menjual syal dan tutup kepala rajutan yang dijual Rp 20.000 sampai Rp 25.000.

Berbeda dengan final Piala Presiden atau Indonesia Super League (ISL), jelang final Piala Bhayangkara kali ini dagangan Ato sepi. “Baru empat biji yang terjual,” kata pria yang tinggal di Lemahneundeut, Bandung ini.

Ayah dua anak ini menuturkan, jelang final Piala Presiden atau Indonesia Super League (ISL) beberapa waktu lalu dagangannya biasa laris. Misalnya saat Piala Presiden ia bisa menjual lima kodi syal.

Para pembelinya, kata dia, adalah pecinta Persib yang akan nonton langsung maupun nonton bareng. “Final kali ini agak sepi, tapi mudah-mudahan Persib juara biar jualan kita tidak sepi-sepi banget,” katanya.

Senada dengan Ato, penjual aksesoris lainnya, Narwan (36) juga mendoakan agar Persib juara. Menurutnya, jika Persib juara dagangannya bisa laku berkali-kali lipat.

“Kalau Persib menang berdampak baik, habis juara ada peningkatan jualan. Tapi kalau kalah biasa-biasa saja,” kata Narwan.

Narwan menjual jersey, baju suporter untuk anak dan dewasa, bendera dan syal yang dijual Rp 25.000 sampai Rp 55.000. "Kalau Persib juara pendapatan kita jalan terus,” tambah pria yang sudah jualan delapan tahun.

Waktu Piala Presiden lalu, penjualannya meningkat 100 persen salama seminggu setelah pertandingan. Dalam sehari ia bisa menjual 20 potong jersey saja.

“Kalau jelang final sekarang peningkatannya masih kecil, paling 30 persen,” katanya.

Kredit

Bagikan