Anwar Sanusi puji kualitas eks kiper Persib yang kini bela Mitra Kukar

user
Mohammad Taufik 20 Januari 2016, 16:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kurang mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama Persib Bandung, kiper Shahar Ginanjar kini bersinar bersama Mitra Kukar. Dia mampu membawa tim yang dibelanya saat ini melaju ke babak final Piala Jenderal Sudirman.

‎Sejak bergabung bersama Persib tahun 2012 lalu, Shahar hanya menjadi kiper pelapis untuk menggantikan I Made Wirawan. Bahkan posisinya sempat bergeser menjadi kiper ketiga saat M Nasir bergabung dengan skuat Persib Bandung pada 2014.

Shahar pun memilih hengkang dari Persib dan memilih bergabung dengan tim asal Kalimantan, Mitra Kukar. Kurang kesempatan bermain menjadi salah satu alasan kiper yang pernah mengenakan nomor punggung 12 itu memilih membela tim lain.

Kini bersama Mitra Kukar, Shahar dipilih menjadi kiper utama dan menjadi sosok penting atas keberhasilan Mitra Kukar. Dia pun menjadi pemain kunci ketika drama adu penalti di babak semifinal menghadapi Arema Cronous setelah menggagalkan tendangan Hendro Siswanto dan Christian Gonzales.

Penampilan Shahar pun mendapatkan pujian dari pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi. Menurut dia, performa yang ditampilkan pemain yang pernah diasuhnya itu tidak mengejutkan untuknya. "Kalau dia (Shahar) bermain bagus, saya tidak kaget," ujar Away di Bandung, Rabu (19/1).

Pelatih yang akrab disapa Away itu telah mengenal dengan baik kualitas Shahar. Selain memiliki postur tubuh ideal sebagai kiper, menurutnya Shahar memiliki reflek yang bagus, penempatan posisi yang baik, seampai kemampuan membaca permainan dengan baik.

"Di kita (Persib) memang kesempatan dia untuk bermain memang kurang. Tapi ketika dia pindah ke tim yang memberikan kesempatan bermainnya besar, dia sudah siap dari segi mental, tekniknya juga sudah teruji," ucapnya.

Mengenai jarangnya diberi kesempatan bermain untuk Shahar, tidak terlepas dari sulitnya jajaran pelatih untuk memutuskan berganti-ganti posisi kiper. Menurut Away, hal itu berbeda dengan pemain di posisi lain yang relatif lebih mudah dibongkar pasang.

"Kita akan sulit merotasi untuk kiper, kecuali memang ada hal-hal yang memungkinkan (kiper pelapis) untuk bermain. Misalnya kiper (utama) cedera atau kena akumulasi kartu kuning. Semua tim rata-rata sama seperti itu (sulit mengganti kiper utama)," jelas Away.

Meski jarang bermain, menurutnya Shahar selama di Persib bisa menjawab kepercayaan pelatih ketika turun menggantikan posisi kiper utama.‎ Away pun mendoakan agar penampilan Shahar bersama Mitra Kukar terus berkembang. Sehingga karir eks asuhannya itu bisa semakin cemerlang.

"Di sini ketika dia diberi kepercayaan main, penampilannya cukup bagus," katanya.‎

Kredit

Bagikan