Bandung.merdeka.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku berat untuk ditinggalkan oleh Pelatih Djadjang Nurdjaman ke Italia. Namun dia menilai hal itu merupakan jalan terbaik untuk pelatih yang pernah membawa skuat Maung Bandung menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu.

Hari ini, Selasa (12/1), Djadjang Nurdjaman menyambangi kediaman Umuh Muchtar untuk berpamitan karena akan bertolak ke Italia besok sore. Saat berpamitan, tampak Djadjang maupun Umuh meneteskan air mata.

"Saya sebetulnya berat untuk ditinggalkan, tapi saya juga harus berikan semangat buat Djadjang sebagai pelatih terbaik. Terus terang saja yang bawa juara itu yang namanya terbaik. Jadi jangan cuma punya nama besar tapi untuk jadi pelatih itu siapa yang bawa juara itu yang bagus. Yang bisa menggembirakan bobotoh setelah 19 tahun menunggu," kaya Umuh di kediamannya, di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung.‎

Menurutnya, Djadjang dikatakan pelatih terbaik karena mampu memberikan empat gelar untuk Persib Bandung selama masa kepelatihannya sejak tahun 2013. Empat yang berhasil diraih yaitu, Juara ISL 2014, Piala Wali Kota Padang, Piala Presiden, dan Celebes Cup.

"Kita kelola tim empat tahun dan bisa bawa empat gelar, itu luar biasa ditambah Piala Presiden lebih heboh dari liga itu jadi kebanggaan. Kapan lagi kita ke GBK dengan kondusif, aman dan 90 persen tribun itu dikuasai sama bobotoh," ujar Umuh.