Banyak kepentingan pribadi pejabat sepakbola, Tony Sucipto gerah

user
Farah Fuadona 06 Januari 2016, 15:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Para pelaku sepakbola maupun yang mencari rezeki lewat olahraga tersebut, kini semakin gelisah karena hampir satu tahun tanpa kompetisi.‎ Bek Persib Bandung, Tony Sucipto berharap, para pejabat terkait tidak mengutamakan kepentingan pribadi semata.

Tony mengatakan, tidak sedikit orang yang menjadikan sepakbola sebagai mata pencaharian utama.‎ "Banyak pemain yang mata pencahariannya di sepakbola, jadi jangan utamakan ego," kata Tony, Rabu (6/1).

Sebagai pelaku sepakbola, kata Tony, para pemain menginginkan event ‎jangka panjang seperti kompetisi. Dengan mengikuti turnamen yang waktunya hanya sementara, menurutnya hal itu sangat mempengaruhi kontrak pemain.

‎"Pastinya kita sebagai pemain inginnya kompetisi, gak hanya turnamen-turnamen doang. Jadinya ingin kompetisi jelas satu musim dan lagi ikutin aturan. Dan yang paling penting orang-orang yang di atas jangan mementingkan diri sendiri," ujar Tony.

‎"Mereka mungkin ada pekerjaan sendiri, mereka sudah jelas. Sedangkan pemain sepakbola bukan satu dua orang tapi ribuan pemain. Terus sepakbola juga merupakan olahraga favorit di Indonesia" ucapnya melanjutkan.

Kisruh dunia sepakbola yang diawali dengan dua kubu berseteru, yaitu Menpora dan PSSI, ‎kini berujung dengan sanksi kompetisi dihentikan oleh FIFA. Syarat agar kompetisi bisa digelar, pihak penggelar harus memiliki surat izin dari tim Transisi yang dibentuk oleh Menpora.

"Yang pasti apa pun itu namanya ISL atau pun kompetisi apa yang buat satu musim, semoga saja bisa digelar dengan izin keramaian dan berjalan lancar‎," jelasnya.

Kredit

Bagikan