Budi Dalton: produk apapun tentang Persib pasti laku dijual

user
Farah Fuadona 19 Desember 2015, 12:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Terciptanya album kompilasi Viking Jilid 1 ternyata tidak lepas dari peran seorang budayawan Kota Bandung, Budi 'Dalton' Setiawan. Dia menjadi salah satu orang yang dimintai saran dan pendapat oleh tim pengagas album yang berisi lagu tentang Persib Bandung.

Wakil bidang III Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan (Unpas) Bandung ini menuturkan, di awal tahun 2000-an dia dimintai konsultasi oleh vokalis band Virus, Seysey yang ingin berkonsultasi soal pembuatan album kompilasi Viking.

Menurut Budi, ketika itu dia disodori materi band beserta hasil lagu yang nantinya bakal mengisi album Kompilasi Viking Jilid I. Dia diminta pendapatnya apakah konten dari album tersebut layak jual atau tidak.

"Memang saat itu terlibatnya di kompilasi awal diperdengarkan layak jual atau tidak, karena saya di Unpas satunya-satunya orientasi akademik yang mengarah ke industri," kata Budi kepada merdeka Bandung.

Dia menjelaskan, tak ada masalah dari pembuatan album Kompiliasi Viking Jilid 1 yang telah berisikan band-band ternama di Kota Bandung. Apapun yang dijual soal Persib, menurutnya, para pencinta tim tersebut dipastikan akan membeli.

"Dan jawaban saya waktu itu produknya pasti menjual, tapi band-nya saja udah menjual. Bicara soal Persib, apapun produknya sudah pasti menjual. Kaya Andy Warhol yang menggambar lidah Rooling Stone, jadi mau bikin apa lagi juga pasti menjual," bebernya.

Setelah melalui tahapan produksi hingga rampung dibuat, alhasil muncullah album Kompilasi Viking Jilid I dengan materi lagu dari Mobil Derek, Pas Band, PHB Noin Bullet, Jeruji, Koil, Budi Abuy Time Bomb Blues & Friend, Savor Of Filth, Harapan Jaya, dan Virus.

Ternyata setelah beberapa lama setelah dirilis, Budi mendapat informasi bahwa album Kompilasi Viking Jilid I yang ketika itu diproduksi dalam bentuk kaset pita, sangat laris di pasaran. Album ini pun langsung diburu oleh kalangan pecinta musik ataupun dari bobotoh Persib.

"Setelah beredar memang katanya sangat 'edan' penjualannya saat itu, dan memang sudah menjadi passion yang sangat menjual," ucap pria kelahiran 16 Oktober 1972 ini.

Kredit

Bagikan