Demi tonton Persib, bobotoh di Kanada ini sampai bohongi bos


Pawai Bobotoh
Bandung.merdeka.com - Bagi bobotoh yang berada di Jawa Barat, tak sulit untuk hadir menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka, Persib Bandung. Namun berbeda dengan bobotoh yang tinggal di luar negeri, seperti dialami oleh Alam Dwi Prahara (33) yang kini berdomisili di Calgary, Kanada.
Sebagai suporter sejati Persib Bandung, Alam enggan ketinggalan menyaksikan laga Persib. Pria kelahiran tanah Sunda ini telah menggemari tim tersebut sejak kecil. "Yang paling sedih itu enggak bisa merasakan euforia di Stadion," keluh Alam, Rabu (4/12).
Alam mengaku rela begadang demi menyaksikan pertandingan Persib lewat layar kaca. Sebab perbedaan waktu antara Kanada dengan Indonesia membuat Alam begadang menunggu siaran pertandingan dari Indonesia.
"Kalau di Indonesia pertandingannya Sore berarti di Kanada Malam hari. Kalau Persib main jam tujuh (Malam) berarti saya streaming subuh sekitar setengah jam lima," ujarnya.
Bahkan, dia rela berbohong kepada pimpinan di tempatnya bekerja. Menurut dia, pengorbanan bobotoh untuk mendukung Persib memang tak mempersoalkan untung dan rugi. "Ya, kadang-kadang saya suka izin ke bos pura-pura sakit kalau Persib main, soalnya kalau kerja kan nanti ngantuk," ujarnya.
Di tempat tinggalnya itu, kata Alam, tidak ada organisasi bobotoh. Dia pun ingin memperkenalkan tim Maung Bandung kepada warga Amerika. Alam pun sempat berusaha membangun kumpulan bobotoh di Kanada, di bawah organisasi Viking. Tepatnya ketika ia masih mengejar pendidikan di Mount Royal College tahun 2012.
"Tapi kan orang Indonesia yang ke sini (Kanada) kebanyakan tidak menetap, hanya in dan out saja. Karena itu, anggotanya juga masuk dan keluar, tapi tetap kita selalu jalin komunikasi seperting ngobrol Persib. Anggotanya juga bukan hanya warga Jawa Barat loh," tuturnya.
Tak sedikit pengalaman yang dialaminya saat mengenakan atribut Persib di Amerika. "Pernah syal saya diminta sama orang waktu di Las Vegas. Awalnya dia enggak tahu Viking itu organisasi pendukung Persib," katanya.
Menurut dia, di Kanada sendiri, olahraga sepakbola kurang popular. Berbeda dengan Bola Basket dan Ice Hockey. "Mereka tahunya, Viking kan suku bangsa di Skandinavia. Tapi saya kasih tahu, termasuk popularitas Persib yang mengungguli Barcelona berdasarkan polling di internet," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak