Bandung.merdeka.com - Berbagai pencapaian yang berhasil diraih Persib Bandung tidak bisa dilepaskan dari jasa orang-orang yang mendukung performa pemain. Selain jajaran tim pelatih, ada jasa orang yang terkadang terlupakan. Padahal peran mereka tidak bisa diremehkan untuk mendukung performa pemain.

Salah satunya adalah masseur (ahli pijat) tim, Tatang Sutisna. Sosok pria yang karib disapa Aki Entis ini tak banyak diketahui orang. Dengan keahlian jari-jemarinya dia memulihkan stamina pemain untuk tetap dalam posisi siap bertanding.

Hampir 10 musim Aki Entis menjalani pekerjaannya bersama Maung Bandung. Ahli pijat yang pernah menjadi bagian Tim Nasional Indonesia tersebut mengaku menikmatinya. Dia selalu siap bekerja sebelum dan sesudah atlet berlatih maupun bertanding.

"Kalau dirasa pasti cape. Sebelum latihan atau main suka ada pemain yang ingin dipijat, begitu juga setelahnya. Tapi, saya menikmati itu, bekerja untuk tim kebanggaan," kata Aki Entis, seperti dikutip laman Persib.

Biasanya, pria yang sudah menginjakkan kaki di lebih dari 10 negara melalui sepakbola ini memberikan perawatan pijatan agar otot pemain lentur. Hal itu guna mencegah kejang otot atau hanya sebagai relaksasi supaya tubuh lebih nyaman.

Biasanya mereka bekerja sejak pagi dan baru akan selesai malam hari saat pemain beristirahat. Meskipun mayoritas padat menjelang pertandingan dan sesudahnya, Aki Entis pun akan selalu siap setiap harinya.

"Kalau libur seperti kemarin juga harus tetap siap. Biasanya pemain yang ada di Bandung suka menghubungi dan minta saya pijit," katanya.

Dia mengaku kerja kerasnya terbayar saat kemenangan diraih Maung Bandung. Sebaliknya, saat tim menelan kekalahan akan begitu sedih karena usahanya dirasa belum maksimal.

"Jadi saya ingin selalu maksimal buat pemain supaya bermain baik dan menang. Karena kalau kalah sakit sekali (sedih)," kata Aki Entis.