Biar pengunjung FO & mal tak jenuh, ini yang dilakukan Pemkot Bandung


Pemkot Bandung
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata di kota kembang. Disbudpar saat ini sedang mengembangkan sejumlah tempat yang akan menjadi destinasi wisata baru di Bandung
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, selama ini wisata belanja dan kuliner masih menjadi destinasi favorit para wisatawan yang datang ke Bandung. Untuk itu pihaknya terus melakukan pengembangan tempat-tempat wisata.
"Kita terus lakukan pengembangan destinasi wisata. Karena selama ini banyak potensi di sektor kepariwisataan yang belum tergali investasinya," ujar Kenny kepada wartawan, Minggu (8/4).
Menurut Kenny salah satu destinasi wisata yang akan dikembangkan yakni keberadaan kampung-kampung wisata di Kota Bandung. Dia mencontohkan seperti kampung agro wisata Pasanggrahan di Kecamatan Ujung Berung selama ini masih belum dikenal masyarakat .
"Kita bisa kerjasama dengan calon-calon investor. Potensi investasi di sektor pariwisata Bandung sangat terbuka. Kemarin saya sudah bertemu dengan salah satu calon investor yang akan membantu investasi di kampung pariwisata. Destinasi seperti ini ingin kita kembangkan juga," katanya.
Selain itu, Kenny yang baru menjabat sebagai Kepala Disbudpar sejak Maret lalu ini juga mengaku pihaknya ingin mengembangkan tempat-tempat menjadi tempat kuliner baru di Bandung. Menurut Kenny dirinya ingin mengembangkan Pasar Kosambi menjadi kawasan destinasi wisata kuliner.
"Kosambi ini potensi. Seperti di Bangkok, mall di sana itu sudah ditinggalkan. Karena wisatawan mencari originalitas. Benchmarking Kosambi itu bagus, disitu bisa jadi tempat terpadu, ada souvenir shopnya, kuliner khas Kota Bandung," ucapnya.
Kenny mengaku dirinya sudah menyampaikan gagasan tersebut kapada PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. Diharapkan rencana tersebut dapat segera terwujud.
"Untuk merealisasikan itu kita harus kolaborasi. Dengan berkolaborasi dan berjejaring kita dapat lebih merealisasikan beberapa program yang ditunggu oleh warga. Percepatannya lewat kolaborasi dan jejaring," ungkapnya.
Menurutnya, pengembangan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kejenuhan para wisatawan yang selama ini menikmati wisata belanja dan kuliner di Kota Bandung.
"Kita ingin mengantisipasi kejenuhan tidak hanya ke FO, mall. Maka dari itu rencananya kita akan membuat paket paket wisata. Misalkan bikin paket wisata wajib dengan mengunjungi tempat wisata sejarah, kuliner. Nanti kita bikin rute wisatanya mau jalan kaki atau menggunakan kendaraan. Termasuk dengan Bandros itu, kita sedang koordinasi dengan dishub titik titiknya kemana aja," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak