Bandung.merdeka.com - Maxxindo Communication daan Krishna Studio kembali menggelar pameran batik, bordir, tenun bertajuk 'Karnival Adhikarya Nusantara 2017' di Graha Manggala Siliwangi. Acara yang digelar dari tanggal 8-12 November ini menampilkan beragam kain khas nusantara yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ketua Pelaksana acara Gandhi Sugandi mengatakan, pameran ini merupakan event keempat yang digelar pada tahun ini. Pihaknya ingin memberikan kesempatan dan peluang bagi perajin wastra dan craft khas Indonesia dalam menunjukan potensi, kreativitas dan eksistensinya.

"Event ini merupakan event terakhir di tahun 2017 yang kami selenggarakan. Di harapkan para pengunjung pencinta batik, bordir dan tenun nusantara yang datang pun akan lebih membludak," ujar Gandhi kepasa wartawan di Graha Manggala Siliwangi, Rabu (8/11).

Dalam pameran ini kata Gandhi diikuti lebih dari 70 tenant. Puluhan tenant ini diisi oleh pengrajin batik, bordir, dan craaft. Tak hanya itu, sebagian tenan juga diisi oleh beragam macam aksesoris dan handycraft.

Menurut Gandhi, dalam event ini akan berbeda dibanding event-event sebelunya. Sebab pihaknya akan memberikan diskon khusus untuk pengunjung yang hadir dalam acara pameran.

"Ada banyak diskon yang disiapkan dari peserta tenan hingga 50 persen. Ada beberapa yang mau sampai 70 persen. Jadi yang suka batik, suka diskon datang ke sini," katanya.

Melalui event Karnival Adhikarya Nusantara 2017 ini, diharapkan secara kontinyu mampu meningkatkan animo masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Selain itu juga membantu perkembangan usaha kecil,menengah di tanah air dan pelestarian budaya daerah.

"Kita juga ingin menampung dan memberi wadah apresiasi budaya masyarakat dibidang usaha batik, bordir, tenun dan kerajinan. Menghidupkan sekaligus menjadi jembatan bagi pengrajin potensial yang belum memiliki wadah untuk mengembangkan usahanya dan sebagai ajang promosi dalam memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya.

Gandhi menargtkan jumlah pengunjung yang akan datang ke event ini sebanyak 10 ribu pengunjung dengan total transaksi Rp 15 miliar. Dia mengaku optmis target tersebut dapat tercapai .

"Kenapa agak optimis karena kita bekerjasama dengan mitra kita ukm perajin batik. Terlebih lagi dengan sale yang diberikan," pungkasnya.