Jam dinding Hardrock Café, oleh-oleh Bandung yang digemari para turis

Jam bingkai hard rock cafe
Bandung.merdeka.com - Jam dinding Hardrock Café menjadi oleh-oleh khas Bandung yang digemari para turis. Para penjual oleh-oleh ini biasa ditemui di Pasar Baru, factory outlet Jalan Riau (Martadinata) dan Dago (Ir H Djuanda).
Tiga tempat tersebut menjadi destinasi wisata belanja yang banyak dikunjungi turis, baik lokal maupun mancanegara. Turis luar negeri yang sering mengunjungi tiga lokasi tersebut di antaranya Malaysia, Singapura dan Thailand.
Jam dinding Hardrock Café menjadi oleh-oleh yang sering mereka beli. Jam ini berukuran sekitar 50 x 30 centimeter yang terbuat dari bingkai kayu yang dilapisi pasir pantai Pangandaran.
Di balik kaca bingkai tersebut, terdapat miniature drum dan dua buah gitar elektrik. Bingkai ini juga berfungsi sebagai jam dinding.
Jam dinding tersebut biasa dijual secara asongan. Para pedagang asongan mengambilnya dari Saung Dadeh Bandar Seni, Jalan Kiaracondong, Bandung. Saung Dadeh merupakan toko gamelan dan aksesoris yang dikelola Riki Supriyadi (32).
“Kalau ke turis, pedagang asongan biasa menjual bingkai Hard Rock Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu,” kata Riki, kepada Merdeka Bandung, Selasa (5/12).
Sedangkan bingkai atau jam dinding Hard Rock di saung Riki harganya jauh lebih murah, yakni Rp 100 ribu. Riki mempekerjakan 15 orang pedagang asongan. Mereka dibayar dengan sistem komisi. Dalam sehari, jika ramai bisa menjual sampai 30 bingkai. Tapi jika sepi hanya 10 sampai 15 bingkai.
“Bingkai tersebut saya rakit di sini, bahan-bakunya asli dari Pangandaran, juga pasirnya pasir pantai,” jelas ayah dua anak ini.
Menurutnya pemesanan jam dinding meningkat terutama pada saat musim liburan. “Libur tahun kemarin saya sampai kehabisan stok,” kata dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak