Sepi pertandingan sepak bola, penjual jersey ini curi kesempatan

user
Farah Fuadona 05 Januari 2016, 11:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Di tengah mati surinya sepak bola Indonesia, secara tidak langsung berdampak kepada para pedagang penjual jersey dan merchandise. Namun tidak bagi Hilman Harianto yang baru mendirikan Hooligan Persib Store (Hoopers) bersama kawan-kawannya.

Hilman mengatakan, meski tidak adanya kompetisi di Indonesia cukup mempengaruhi pedagang yang menjual barang-barang bertema sepak bola, namun berkreasi tak ada batasnya. Untuk itu dia bersama kawan-kawannya, berkreasi dengan menciptakan bermacam kaos berdesain Persib untuk dijual.

"Persib itu warisan, dan kita hanya ingin berkreasi. Kata Kang Emil (Wali Kota Bandung Ridwan Kamil), hobi yang paling menyenangkan itu hobi yang dibayar. Jadi kita berkreasi dengan menciptakan baju dan merchandise Persib," kata Hilman.

Untuk bisa tetap bertahan serta agar barang yang dijual laku, Hilman pun mempublikasikan baju-bajunya via online. Menurutnya, dengan cara tersebut, masyarakat pun bisa membeli produknya tanpa harus datang ke tokonya yang berada di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

"Memang supaya bisa bertahan, salah satunya kita jual online lewat Instagram, Path, Twitter, sama ‎Facebook. Karena pengunjung yang datang ke Stadion Persib sekarang masih sedikit. Jadi gak takut walaupun belum ada liga, semuanya ada solusinya," jelasnya.

‎T-shirt dan macam-macam merchandise yang bertema Persib Bandung, dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk satu baju, Hilman memasang harga dari mulai Rp 59 ribu sampai Rp 89 ribu.


"Desain kita lebih ke casual, dengan ciri khas Hoopers ada dua strip di‎ lengan bajunya. Target kita untuk semua kalangan,dan tidak hanya di Bandung," ucapnya.

Bahkan, lanjut Hilman, untuk ke depannya dia pun akan tetap menciptakan baju yang berdesain anarki dan rasis. Sebab menurutnya, banyak pembeli yang menanyakan baju dengan desain tersebut.

"Memang Persib identik dengan warna biru, tapi kita bikin baju pakai warna yang lain, karena Persib kan di hati bukan di baju‎. Ke depannya bakal komplit, kita juga akan bikin kaos dengan desain anarkis dan rasis karena banyak yang nyari," ujarnya.

Hilman menambahkan, tidak menutup kemungkinan barang-barang yang dijual oleh Hoopers, keuntungannya bisa disisihkan untuk tim Persib Bandung. "Kita berharap Hoppers bisa ikut mendanai tim Persib sendiri, jadi sama-sama saling menguntungkan. Kita juga berharap pengurus Persib bisa lebih baik lagi, karena kalau gak bagus mempengaruhi selling produk," kata Hilman.

Kredit

Bagikan