Sepi pertandingan sepak bola, penjual jersey ini curi kesempatan

Hilman Harianto
Bandung.merdeka.com - Di tengah mati surinya sepak bola Indonesia, secara tidak langsung berdampak kepada para pedagang penjual jersey dan merchandise. Namun tidak bagi Hilman Harianto yang baru mendirikan Hooligan Persib Store (Hoopers) bersama kawan-kawannya.
Hilman mengatakan, meski tidak adanya kompetisi di Indonesia cukup mempengaruhi pedagang yang menjual barang-barang bertema sepak bola, namun berkreasi tak ada batasnya. Untuk itu dia bersama kawan-kawannya, berkreasi dengan menciptakan bermacam kaos berdesain Persib untuk dijual.
"Persib itu warisan, dan kita hanya ingin berkreasi. Kata Kang Emil (Wali Kota Bandung Ridwan Kamil), hobi yang paling menyenangkan itu hobi yang dibayar. Jadi kita berkreasi dengan menciptakan baju dan merchandise Persib," kata Hilman.
Untuk bisa tetap bertahan serta agar barang yang dijual laku, Hilman pun mempublikasikan baju-bajunya via online. Menurutnya, dengan cara tersebut, masyarakat pun bisa membeli produknya tanpa harus datang ke tokonya yang berada di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
"Memang supaya bisa bertahan, salah satunya kita jual online lewat Instagram, Path, Twitter, sama ‎Facebook. Karena pengunjung yang datang ke Stadion Persib sekarang masih sedikit. Jadi gak takut walaupun belum ada liga, semuanya ada solusinya," jelasnya.
‎T-shirt dan macam-macam merchandise yang bertema Persib Bandung, dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk satu baju, Hilman memasang harga dari mulai Rp 59 ribu sampai Rp 89 ribu.
"Desain kita lebih ke casual, dengan ciri khas Hoopers ada dua strip di‎ lengan bajunya. Target kita untuk semua kalangan,dan tidak hanya di Bandung," ucapnya.
Bahkan, lanjut Hilman, untuk ke depannya dia pun akan tetap menciptakan baju yang berdesain anarki dan rasis. Sebab menurutnya, banyak pembeli yang menanyakan baju dengan desain tersebut.
"Memang Persib identik dengan warna biru, tapi kita bikin baju pakai warna yang lain, karena Persib kan di hati bukan di baju‎. Ke depannya bakal komplit, kita juga akan bikin kaos dengan desain anarkis dan rasis karena banyak yang nyari," ujarnya.
Hilman menambahkan, tidak menutup kemungkinan barang-barang yang dijual oleh Hoopers, keuntungannya bisa disisihkan untuk tim Persib Bandung. "Kita berharap Hoppers bisa ikut mendanai tim Persib sendiri, jadi sama-sama saling menguntungkan. Kita juga berharap pengurus Persib bisa lebih baik lagi, karena kalau gak bagus mempengaruhi selling produk," kata Hilman.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak