Bahas masalahan kesehatan global, Unpad gelar seminar internasional

user
Farah Fuadona 03 Oktober 2016, 15:45 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Meningkatnya masalah kesehatan di dunia dalam beberapa tahun terakhir memerlukan inovatif dan pemahaman basic science yang kuat di bidang kedokteran.
Untuk membahas masalah tersebut, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menggelar 4th Bandung International Biomolecular Medicine Conference (BIBMC) 2016.

Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad, Soni Akhmad Nulhaqim, mengatakan BIBMC adalah kegiatan ilmiah yang membahas perkembangan biologi molekuler di dunia kedokteran yang digelar dua tahun sekali.

Acara ini digelar bersamaan dengan kegiatan 2nd Asean Congress on Medical Biotechnology and Molecular Bioscience (ACMM) yang bekerja sama dengan Mahidol University, University of the Philippines dan Universiti Sains Malaysia.

“Kolaborasi dengan negara luar didasari oleh adanya peningkatan masalah kesehatan di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Menunjukkan perlunya upaya inovatif dan pemahaman basic science yang kuat di bidang kedokteran untuk menjawab permasalahan kesehatan secara global,” ujar Soni Akhmad Nulhaqim, Senin (3/10).

BIBMC 2016 akan berlangsung di The Trans Luxury Hotel Convention Centre 4–6 Oktober. Acara dengan tema Medical Innovation and Translational Research to Ensure Healthy Lives and Promote Well-being for All at All Age itu akan dibuka Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek.

Kegiatan seminar yang diketuai dr. Ramdan Panigoro diawali keynote speech Menteri Kesehatan, kemudian plenary lecture oleh Prof. Carmencita David Padilla dari University of the Philippines dan Prof Sangkot Marzuki dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Konsep seminar bersifat tematik yang terbagi dari beberapa sesi. Tema yang diangkat pada hari pertaman adalah infeksi, kanker dan tuberculosis. Hari kedua adalah gizi, kardiovaskular dan endokrinologi.

Pada hari terakhir terdapat sesi khusus, yakni young scientist session merupakan pemaparan penelitian dari peneliti-peneliti muda yang berhasil mempublikasikan hasilnya di jurnal bereputasi tinggi.

Pembicara 4th BIBMC-2nd ACMM 2016 berasal dari dalam dan luar negeri yaitu Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand, Filipina, Belanda dan Jerman dengan jumlah peserta yang telah terdaftar adalah sebanyak 300 orang yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Jepang.

Seminar ini juga menerima abstrak untuk presentasi oral dan poster dan pada akhir acara diberikan penghargaan bagi oral dan poster yang terbaik. Selanjutnya, abstrak yang terpilih akan ditawarkan untuk masuk ke dalam prosiding yang terindex Scopus dan Thomson Reuters.

“Melalui kegiatan ini diharapkan terjalinnya kerja sama antara FK Unpad dengan para akademisi nasional dan internasional, meningkatkan penelitian medis aktif terutama di wilayah ASEAN dan dapat memberikan dampak yang besar bagi kemanusiaan dan kesejahteraan,” kata Soni.

Kredit

Bagikan