Diminta kembali maju di Pilgub DKI, ini jawaban Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kembali diminta untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku kembali ditawari di sela kunjungan dinasnya ke Jakarta, Kamis (22/9) kemarin.
"Kemarin ada pertemuan politik tapi tidak dengan Prabowo. Ada yang menyampaikan aspirasi agar saya maju di DKI, karena hitungannya Ahok bisa dikalahkan dan tidak setinggi yang dipersepsikan menurut hitungan yang didapatkan," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (23/9).
Menanggapi permintaan tersebut, Emil mengaku tetap menolak untuk dicalonkan menjadi Cagub DKI Jakarta. Dia masih teguh dengan pendiriannya untuk tetap menjadi wali kota di Bandung.
"Tapi kembali lagi bukan soal menang secara matematikanya. Saya belum selesai di Bandung teh berat sekali. Karena saya memimpin kota kelahiran, jadi emosi saya dengan kota ini tidak sesederhana itu," katanya.
"Walaupun Jakarta lebih besar, lebih terpusat, kalau sudah lima tahun mau kemana aja saya 'rada reugreug' (tenang)," kata wali kota yang akrab disapa Emil ini.
Selain itu, Emil melanjutkan, alasannya lain dirinya menolak untuk dicalonkan dalam Pilgub DKI Jakarta, yakni karena sejumlah tokoh yang diajak bicara olehnya, hampir seluruhnya tidak merekomendasikan dirinya untuk maju.
"Ada 10 pihak yang saya ajak bicara. Semua tidak merekomendasikan (maju Pilgub DKI Jakarta)," katanya sembari merahasiakan 10 pihak yang dimaksud.
"Ya rahasialah (10 pihak itu orang) yang terpercaya mendukung saya tanpa pamrih," kata Emil.
Disinggung pihak yang memintanya untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, Emil pun menolak menyebutkan. Namun dia memastikan bahwa pihak tersebut adalah kelompok non-Ahok. "Adalah pokoknya. Pokoknya kelompok yang non-ahok," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah pasangan calon Pilgub DKI Jakarta mulai bermunculan dan melakukan pendaftaran ke KPU. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat menjadi pasangan pertama mendaftar.
Sementara itu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga turut meramaikan gelaran Pilgub DKI setelah resmi diusung 4 partai politik yaitu Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP, pada Kamis (22/9) dini hari tadi. Sementara itu, Gerindra dan PKS belum mengumumkan pasangan calonnya.
Akhir Februari lalu Ridwan Kamil telah memutuskan secara resmi untuk tidak maju dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Kepastian itu disampaikan Ridwan Kamil saat menggelar press conference di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin 29 Februari 2016.
Dalam kesempatan itu, Ridwan mengatakan salah satu alasan yang membuatnya memutuskan untuk tidak maju dalam bursa pencalonan Pilgub DKI, dirinya masih ingin fokus terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung.