OJK buat 3 program kerja FK-IJK Jabar

Forum dialog dan diskusi Peran dan Kesiapan Industri Jasa Keuangan
Bandung.merdeka.com - Belum lama ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi membentuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Jawa Barat. Pembentukan FK-IJK Jabar ini sekarang sudah diikuti dengan langkah nyata yang dibuktikan adanya tiga program kerja. FK-IJK Jabar yang diresmikan pada 11 Agustus 2016 ini mulai mengeksekusi tiga program kerja yang telah dicanangkan tahun ini.
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Sarwono mengatakan, tiga program kerja tersebut adalah upaya peningkatan kemampuan anggota FK-IJK, khususnya terkait pengkinian informasi dan ketentuan di sektor jasa keuangan.
Kemudian, meningkatkan komunikasi aktif dan kebersamaan antara anggota FK-IJK Jabar dengan penyelenggaraan kegiatan massal, antara lain berupa jalan santai dan senam bersama dan terakhir meningkatkan integritas anggota FK-IJK dengan mengadakan kegiatan yang bersifat kerohanian.
"Untuk program kerja yang pertama, FK-IJK sudah melakukannya," ujar Sarwono kepada wartawan saat ditemui dalam acara forum dialog dan diskusi dengan tema Peran dan Kesiapan Industri Jasa Keuangan (Gateway) Dalam Melaksanakan UU Pengampunan Pajak di Grand Royal Panghegar Hotel, Selasa (30/8).
Program kerja pertama yang sudah dilakukan oleh FK-IJK Jabar adalah melakukan sosialisasi mengenai pengampunan pajak kepada seluruh anggotanya pada 11 Agustus 2016 lalu di Bandung.
Sebagai bentuk komitmen nyata dari OJK dan seluruh lembaga jasa keuangan di Jawa Barat dalam mendukung kebijakan nasional tentang Pengampunan Pajak. FK-IJK Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan lanjutan berupa forum dialog dan diskusi dengan tema Peran Industri Jasa Keuangan Jawa Barat.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam upaya Mendukung Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Sarwono, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat 1 Yoyok Satiotomo, Pengamat Ekonomi Acuviarta Kartubi dan bertindak sebagai moderator adalah Public Relation Manager Harian Umum Pikiran Rakyat Dadang Hermawan.
Â
"Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mengetahui seberapa besar peran yang telah dilakukan oleh industri jasa keuangan sebagai pintu masuk (gateway) untuk melayani, menerima dan mengelola dana repatriasi sekaligus menjaga kerahasiaan wajib pajak," jelasnya.
Untuk di Jawa Barat sendiri terdapat 18 bank, 12 perusahaan perantara atau pedagang efek dan 2 manajer investasi. Mereka berperan sebagai gateway untuk menjadi Pengelola Harta Wajib Pajak yang dideklarasi atau repatriasi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak