Ridwan Kamil ajak warga Bandung ngangkot tiap Jumat

user
Muhammad Hasits 18 Agustus 2016, 12:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat gerakan Jumat Ngangkot. Gerakan publik itu dimaksudkan untuk menekan kemacetan yang melanda Kota Bandung dalam beberapa tahun ke belakang.

Gerakan Jumat Ngangkot itu diluncurkan di Jalan R.E. Martadinata (Riau), Kota Bandung, Kamis (18/8). Program itu akan berjalan efektif mulai Jumat (19/8) besok.

"Ini merupakan kampanye kecil, agar setiap Jumat warga Bandung tidak menggunakan kendaraan pribadi," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Statistik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat, pengguna angkutan umum terus menurun saban harinya. Paling tidak hanya 40 persen warga Bandung yang menggunakan moda transportasi umum. Adapun sisanya 60 persen adalah pengguna kendaraan pribadi.

"Setiap saat upaya untuk meningkatkan minat pada transportasi publik akan terus dikampanyekan. Mobilitas itu tidak tidak hanya selalu mengandalkan kendaraan pribadi. Saya saja sepeda jika memungkinkan, sekarang bike to school sudah menjadi populer," ungkap Emil.

Dia tidak jarang dibuat geleng-geleng di mana warganya yang mengeluh macet, tapi sendirinya masih menggunakan mobil sendirian. Padahal hal itu turut jadi penyebab kemacetan.

"Lihat, yang naik mobil sendiri-sendiri, dia problem, tapi dia komplain tentang diri sendiri. Jadi, masalah mengkomplain masalah sendiri," terangnya.

Di sisi lain, ia mengaku terus berupaya melakukan pembenahan lalu lintas di Kota Bandung. Mimpi besarnya, kelak di Kota Bandung akan memiliki transportasi publik memadai, monorel, cable car, dan sarana lainnya. Sedangkan Tata ruang pun akan diperbaiki agar pelan-pelan kemacetan bisa terurai.

Sehingga dia menyatakan, persoalan kemacetan tidak bisa diselesaikan hanya dengan membenahi transportasi publik.

"Bagi kita, urusan kelancaran hidup tidak melulu urusan transportasi publik. Tapi ada gaya hidup dan tata ruang," jelas Emil.

Usai peluncuran gerakan Jumat Ngangkot, Emil bersama beberapa pejabat Pemkot Bandung meninggalkan lokasi untuk menuju Kantor DPRD Kota Bandung karena ada kegiatan di sana.

Kredit

Bagikan