Dishub akan Tutup U-Turn Beberapa Ruas Jalan di Kota Bandung


Bandung.merdeka.com - Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan beragam upaya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di sejumlab ruas jalan. Selain melakukam rekayasa, Dishub juga melakukam penutupan belokan putar balik (u-turn).
Salah satu titik yang dilakukan penutupan yakni di jalan Sentot Alibasya. Akibat penutupan tersebut, kendaraan yang hendak mengarah ke kawasan sekitar lokasi penutupan bisa memutar ke Jalan Majapahit. Untuk bus bisa mengambil Jalan Juanda (Dago) di Cikapayang kemudian turun ke jalan Surapati dan kemudian belok ke Jalan Sentot Alibasya untuk kemudian ke Jalan Diponegoro.
“Penutupan u-turn tersebut untuk mengurangi titik perlambatan arus lalu lintas. Apalagi kalau di akhir pekan biasanya akan terjadi kepadatan,” ujar Kepala Seksi Manajemen Transportasi, Sultoni seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12).
Dia menjelaskan, titik perlambatan terjadi karena banyaknya arus kendaraan yang memotong terutama dari Jalan Cisangkuy. Selain itu, hambatan juga terjadi di Jalan Sentot Alibasya menuju Jalan Diponegoro. Terjadi perlambatan jika kendaraan belok ke kanan.
Selain ruas jalan tersebut, rekayasa arus lalu lintas juga diberlakukan di ruas Jalan Dr. Rum-Dr. Susilo, ruas Jalan Natuna-Sunda, ruas Jalan Supadio-Lanud Husein Sastranagara, dan ruas Jalan Setiabudi. Koordinasi dalam bentuk rapat bersama pun dilakukan dengan kepolisian, Badan Pengelola Transportasi Jalan (BPTJ), dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
“Sebelum merekayasa, Dishub bersama dengan kepolisian menyurvei dan mengaji. Tujuannya, demi kepentingan masyarakat agar tidak terjadi penumpukan di lajur tersebut. Bukan hanya untuk kepentingan satu pihak semata,” katanya.
Pernyataan tersebut merujuk kepada reaksi yang muncul dari Badan Geologi yang melayangkan surat terbuka agar kembali membuka u-turn tersebut. Menurutnya, reaksi tersebut wajar karena ketika merekayasa di satu titik akan berdampak ke titik lain.
“Pada dasarnya kami masih mengaji. Seperti apa pemecahan masalah yang paling efektif dan efisien. Tapi intinya kami melakukan hal tersebut demi kepentingan umum. Karena seringkali terjadi kepadatan di kawasan tersebut dan dikeluhkan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, Dishub Kota Bandung akan kembali melakukan rapat bersama unsur terkait untuk membahas sejumlah titik lagi yang potensial untuk diterapkan rekayasa lalu lintas. Salah satunya untuk menutup u-turn di kawasan Jalan Juanda.
“Kami sudah sangat intens rapat pembahasan ini. Karena sebetulnya ada standarnya pada jalan tertentu tentang pemberlakuan u-turn,” katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak