Kapolrestabes dan Pemkot Pimpin Langsung Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Antapani

user
Endang Saputra 14 Januari 2019, 13:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama kepolisian memulai rekayasa lalu lintas di kawasan Antapani, Senin (14/1). Petugas dari Dishub memasang barier (pembatas) di sejumlah titik yang berada di Jalan Terusan Jakarta.

Berdasarkan pantauan, barier ini dipasang di sejumlah titik Jalan Terusan Jakarta. Barier ini dipasang agar pengendara tidak bisa memutar langsung. Sebab kondisi ini disinyalir menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema langsung memantau jalannya rekayasa lalu lintas bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

"Ini kan melihat dari volume kendaraan baik kegiatan di pagi hari, siang, sore maka jajaran Polrestabes Bandung bekerjasama dengan Pemkot menganalisa dan mengevaluasi apa upaya-upaya untuk bisa mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Jalan Jakarta. Kalau kita lihat tadi salah satu titiknya adalah sering adanya kendaraan yang berputar sembarangan tadi di sini teman-teman bisa lihat, di jalan inilah dilakukan upaya upaya penutupan oleh barier dengan harapan tidak setiap orang mudah untuk melakukan perputaran kendaran," ujar Irman kepada awak media di lokasi.

Irman menyebut, sebelum dilakukan rekayasa, pihaknya juga telah melakukan kajian bersama dinas perhubungan. Untuk itu rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan ujicoba terlebih dahulu selama seminggu untuk melihat efektifitas di lapangan.

"Kita akan evaluasi apa yang kita lakukan bersama hari ini sejauh mana. Kalau misalkan lebih baik kita teruskan, minimal satu minggu dulu. Harapan kami kepada masyarakat untuk mengikuti langkah-langkah yang dilakukan Polrestabes Bandung beserta Pemkot untuk melakukan rekayasa lalu lintas ini," kata dia.

Salah opsi yang muncul juga kata Irman dari ujicoba rekayasa ini yakni kemungkinan dipasang rambu rambu pada jam jam tertentu, kapan kendaraan bisa berputar balik dan kapan tidak boleh.

"Tujuannya adalah mengurangi jumlah kemacetan ekor daripada adanya kendaraan yang sering berputar balik di sekitar sini," ucapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, ada sejumlah titik yang dipasangi barier di antaranya persimpangan Jalan Terusan Jakarta-Sulaksana, persimpangan Jalan Terusan Jakarta-Purwakarta dan persimpangan Jalan Terusan Jakarta - Kompleks Puri Dago.

"Jadi hari ini ada beberapa titik tapi memang di beberapa ruas jalan, jalan Jakarta sampai ke Jalan Golf Barat. Memang ada satu titik di flyover kemudian Jalan Atlas, Sulaksana, Jalan Purwakarta dan Puri Dago. Ini kajian sudah dilakuakn dishub dan polrestabes punya aplikasi untuk kajian ini. Kemudian kemarin sudah dengan polda jabar dengan dishub jabar juga, pu dan berbagai stakeholder," ujarnya.

Yana menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di lapangan dengan menerjunkan petugas. Sebab dia khawatir barier yang telah dipasang digeser oleh segelintir orang.

"Jadi kita lakukan pendekatan. Memang di beberapa titik ada upaya menggeser (barier) kita sampaikan pendekatan bahwa apa yang kita lakukan semata untuk memperlancar arus lalu lintas. Kita berharap masyarakat ikut berkontribusi menjaga ketertiban dan upaya rekayasa yang kita lakukan," katanya.

Kredit

Bagikan