Dua mantan bintang Persib jadi petugas pajak di Bandung

user
Muhammad Hasits 31 Juli 2016, 07:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ada pemandangan berbeda saat acara sosialisasi pajak daerah yang digelar oleh Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung di Alun-alun Ujung Berung, Sabtu (30/7) kemarin. Dua mantan bintang Persib Bandung yakni Zaenal Arif dan Cecep Supriatna tampak hadir dalam acara tersebut. Keduanya ikut mensosialisasikan layanan mobile pajak PBB.

Dua mantan bintang Persib ini memang tercatat sebagai PNS di Disyanjak Kota Bandung. Sejak pensiun dari dunia sepakbola, keduanya kini menjadi PNS.

Zaenal Arif dan Cecep tampak sibuk melayani warga yang hendak membayar pajak. Dengan wajah ramah, mereka memberi tahu bagaimana tata cara membayar PBB di mobil layanan pajak kepada warga yang bertanya. Karena wajah mereka tak asing, sebagian warga ada mengetahui jika mereka adalah mantan bintang Persib.

Ditemui di sela acara, Zaenal Arif mengaku telah menjadi PNS di Disyanjak Kota Bandung sejak 2007. Statusnya saat itu masih menjadi pemain sepak bola profesional. Hal ini membuatnya harus cuti ketika ada pertandingan.

Pria yang akrab disapa Abo ini menyebut, baru sekitar satu tahun ke belakang dirinya kemudian memutuskan untuk pensiun dari kariernya di dunia sepakbola profesional.

"Tahun ini full di dunia birokrasi. Dikarenakan memang sepak bola pasti akan ada batasnya, tidak akan selalu bermain bola. Umur 34 saya rasa cukup untuk mengakhiri karier saya di dunia sepak bola," ujar Zaenal Arief yang terakhir kali membela klub Persepam Madura.

Meski kini berstatus menjadi PNS, namun dunia sepakbola masih tidak bisa dilepaskan dari Zaenal Arif. Dia masih sering bermain bola di akhir pekan. Selain itu dirinya juga kerap kalo diundang untuk acara coaching clinic.

"Kalau dulu sepakbola jadi profesi, sekarang buat just for fun aja. Saya masih main bola saat Weekend Sabtu Minggu. Sekarang juga saya lagi sibuk sosialisasi PON di gedung sate. Besok juga ada undangan coaching clinic di Cianjur," ucap mantan striker Persib ini.

Saat disinggung apakah lebih nyaman menjadi PNS atau pemain bola, Zaenal Arif menjawab diplomatis.

"Setiap pekerjaan tergantung bagaimana kita menjalaninya. Di sepak bola, saya bisa sebagai PNS, karena dari prestasi sepakbola ditarik jadi PNS. Dua-duanya saya menikmati. Jadi dunia birokrasi dan sepakbola bisa berjalan beriringan," ucap pria yang diangkat menjadi duta pajak ini.

Hal senada juga diungkapkan Cecep Supriatna. Cecep Supriatna merupakan mantan kiper Persib yang juga kini menjadi PNS Disyanjak Kota Bandung.

Cecep mengaku lebih nyaman menjadi PNS. Bekerja sebagai pelayan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi pria berkepala plontos ini.

"Kalau di bola tantangannya kurang. Kalau sekarang jadi pegawai, turun langsung terjun ke masyarakat," ucap Cecep yang sejak tahun 2013 pensiun dari Persib.

Sama halnya seperti Zaenal Arif, dunia sepakbola tidak bisa dipisahkan dari diri Cecep. Hingga saat ini Cecep juga masih sering bermain bola di waktu senggangnya sebagai PNS.

"Masih suka main bola. Namun bedanya kalau sekarang mah 'bari seserian' (sambil tertawa) kalau dulu kan main bola harus serius. Tapi kalau sekarang lebih fokus ke pekerjaan," ungkap Cecep yang saat ini bertugas di UPT Bandung Tengah Disyanjak Kota Bandung.

Kadisyanjak Kota Bandung Ema Sumarna mengakui jika mantan pemain Persib menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Dia menyebut saat ini di Disyanjak sendiri sedikitnya ada 22 mantan pemain Persib yang kini berstatus sebagaI PNS.

"Ini kan menarik juga. Mereka masih menjadi magnet bagi masyarakat. Apalagi waktu di CFD dago mereka semuanya hadir," pungkasnya.

Kredit

Bagikan