Fasilitas Stadion GBLA dirusak, Ridwan Kamil beri ultimatum
Bandung.merdeka.com - Pertandingan Persib melawan Persija Jakarta yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu menyisakan keprihatinan bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pasalnya setelah pertandingan digelar sejumlah fasilitas  seperti kursi, pintu masuk stadion mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh perilaku oknum bobotoh.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku menyesalkan banyaknya laporan perilaku kurang baik yang dilakukan oleh oknum bobotoh tersebut. Padahal pihaknya sudah memberikan izin untuk menggelar pertandingan Persib di Stadion GBLA.
"Menyesalkan banyaknya laporan yang kurang baik ‎dalam penyelenggaraan Persib vs Persija. Terkait parkir di tol ternyata gara-gara di dalamnya ada bottle neck padahal parkir masih luas. Kemudian yang tidak bertiket naik-naik ke atas. Ada beberapa fasilitas kursi yang rusak. Kemudian ada pungutan-pungutan liar parkir sampai Rp 100 ribu. Pokoknya 'riweuh' lah," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Selasa (26/7).
Emil kemudian mengumpulkan sejumlah pihak seperti Panpel pertandingan, viking, bobotoh, ormas, aparat kewilayahan, LPM, Dispora di Pendopo. Pihaknya kemudian memberikan sejumlah arahan. Salah satunya meminta panpel bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA.
"Panpel harus bertanggung jawab mengganti semua kerusakan yg diakibatkan oleh pertandingan dan panpel sudah menyetujui," kata Emil.
Selain itu Emil meminta organisasi pendukung Persib seperti Viking dan bomber untuk melakukan kampanye di media sosial. Agar setiap pertandingan Persib yang akan digelar di Stadion GBLA para penonton diimbau harus taat aturan.
"Memberikan imbauan kepada para penonton supaya taat aturan, tidak berdiri di kursi serta menjaga kebersihan dan tidak memaksakan datang kalau tidak memiliki tiket," kata Emil.
Lebih lanjut Emil mengatakan, adapun untuk manajemen parkir nantinya akan dikelola sepenuhnya oleh Pemkot Bandung. Sehingga tidak akan lagi diserahkan kepada warga .
"Yang mengelola dari dispora tapi pasukan tukang parkirnya bisa dari ormas OKP warga yang bisa diberdayakan," katanya.
Saat disinggung terkait pemberian izin pertandingan Persib untuk kembali digelar di Stadion GBLA, Emil mengaku masih memberikan izin. Namun dengan catatan, semua instruksi yang dia berikan harus ditaati oleh semua pihak.
"Enggak ada masalah. Saya akan kasih kesempatan lagi Jumat ini. Pastikan arahan ini dilaksanakan kalau ada perbaikan tidak masalah. Saya beri kesempatan semua dari kewilayahan, ormas OKP, panpel juga ditegur untuk perbaiki perjanjian kita," ujarnya.
Emil menambahkan, pihaknya menerima sejumlah laporan kerusakan Stadion GBLA Pasca digelarnya pertandingan Persib vs Persija. Adapun bentuk kerusakan fasilitas stadion di antaranya kursi ada yang copot, keran (toilet) copot, pintu masuk rusak.
"Ya gak terlalu besar tapi tetap itu harus tanggung jawab," kata Emil.