PNS di Bandung boleh antar anak ke sekolah, tapi ga boleh telat kerja


Bandung.merdeka.com - Sesuai imbauan Mendikbud Anies Baswedan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempersilakan PNS khususnya para orang tua mengantarkan anaknya sekolah dihari pertama. Hanya saja, kewajiban sebagai seorang aparatur negara tetap menunjukan tanggung jawabnya untuk tidak terlambat saat berdinas.
"Jadi saya ikuti imbauan dari Kementerian (Pendidikan). Tapi enggak harus terlambatkan (PNS). Waktu sejam enggak ada alasan untuk terlambat," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Balai Kota Bandung, Jumat (15/7).
Waku satu jam yang dimaksud bahwa PNS di Kota Bandung masuk pada pukul 08.00 WIB. Adapun anak sekolah rata-rata masuk sekolah pada pukul 06.45 WIB. Sehingga jeda waktu itu harus bisa dimanfaatkan untuk menempuh perjalanan menuju kantornya.
"Dimulai sekolah setengah tujuh. Jadwal PNS jam delapan, kecuali apel 7.45 WIB. Jadi dengan selang 1 jam setengah saja lebih dari cukup untuk mengatur waktu," terangnya.
Rayonisasi yang diterapkan Pemkot Bandung untuk anak didik bersekolah juga menurutnya tidak akan membuat jarak antar sekolah dan rumah murid berjauhan. "Ditambah pendidikan di Bandung sudah semi zonasi, rayonisasi. Sehingga tidak melintasi kota yang berjauhan," ucapnya.
Dia menambahkan, kehadiran orangtua yang mengantarkan anak sekolah di hari pertama belajar, khususnya siswa kelas 1 SD cukup penting untuk psikologis anak.
"Sebagai ortu anak sekolah pertama masih minder, kagok, takut, sehingga butuh kehadiran orangtua untuk kuatkan psikologis anak. Kan ini juga bukan mendampingi, cuma drop, terus peluk cium, jadi semangati saja. Itukan enggak setiap hari," jelasnya.
Edaran dari Mendikbud sendiri disebutkan bahwa hari pertama sekolah pada Senin 18 Juli 2016, orangtua diimbau mengantar anak sekolah di hari pertama. Anies dalam edaran itu mengimbau pada instantasi pemerintahan dan swasta dapat memberi dispensasi keterlambatan bagi mereka yang memang akan mengantar anaknya sekolah.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak