Aplikasi ini bisa deteksi siswa bolos


Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi warganya. Inovasi tersebut kembali lahir lewat sentuhan teknologi, dengan meluncurkan sebuah aplikasi bernama 'Tongsis' yang merupakan kependekan dari toong siswa (mengintip siswa).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan dengan aplikasi tersebut orang tua siswa di Bandung bisa mendeteksi di mana lokasi anaknya jika bolos atau pulang sekolah. "Jadi orang tua bisa deteksi siswa bolos dan nanti akan terhubung ke handphone anaknya. Bisa cek rapor ulangan dimanapun kapanpun orang tau siswa di Bandung tetap monitor," ujar Ridwan usai meluncurkan aplikasi Tongsis di Balaikota Bandung, Senin (22/5).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, melalui aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengecek absensi sekolah, dialog dengan wali kelas atau guru. Selain itu juga dapat mengecek nilai ujian dan nilai-nilai rapor anaknya.
"Dalam apps itu orang tua bisa mengecek rapor ulangan dimanapun kapanpun. Orang tua siswa di Bandung bisa memonitor perkembangann anaknya, baik fisiknya maupun perkembangan pendidikannya,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan bahwa para orang tua dapat mengunduh aplikasi Tongsis di website Disdik Kota Bandung. Untuk sementara aplikasi ini dapat digunakan oleh smartphone android.
Rencananya, aplikasi ini akan disebarkan ke seluruh sekolah di Kota Bandung. Namun, Disdik tidak mewajibkan aplikasi ini untuk diunduh orang tua.
“Kan tidak semua orang tua punya gadget. Yang banyak ingin tahu itu mereka yang sudah bergadget. Kalau yang tidak bergadget seperti biasa, kita beritahukan setiap akhir tahun kepada orang tua," kata Elih.
Menurut Elih, Aplikasi ini akan resmi mulai dioperasikan pada awal tahun ajaran. Saat ini, Disdik sedang menyosialisasikan kepada sekolah-sekolah untuk segera menerapkan program ini. Ia juga harus memastikan sekolah itu aktif memberikan data yang bisa diakses oleh orang tua.
Proses pemasukan data tersebut dilakukan oleh operator khusus di sekolah-sekolah di bawah monitoring dari kepala sekolah.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak