Mengintip kecanggihan Gedung Labtek XIV ITB


Bandung.merdeka.com - Rektor ITB Kadarsah Suryadi meresmikan Gedung Laboratorium Teknologi (labtek) XIV SBM ITB di Kampus Ganesha Bandung, Kamis (14/12). Gedung 6 lantai dengan luas 5.482 meter persegi itu merupakan hibah dari PT Freeport Indonesia yang diserahterimakan pada hari yang sama dengan peresmian gedung.
Gedung Labtek XIV merupakan perluasan gedung lama Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang dibangun tahun 1954 dan pernah diperluas 1962. Gedung merupakan hasil rancangan arsitek-arsitek senior ITB. Basauli Umar Lubis yang juga aktif sebagai staf pengajar Jurusan Arsitektur di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Basauli mengatakan bahwa desain gedung melanjutkan upaya para Arsitek pertama Indonesia dalam mengembangkan arsitektur tropis.
ITB dengan dukungan PT Freeport Indonesia membangun gedung ini dengan turut menampilkan para ahli di bidangnya, antara lain Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Teknik Fisika, dan Desain. Membawa konsep green and smart building, Labtek XIV ITB mempunyai keunikan dan fitur berbeda dengan gedung lainnya di area komplek kampus ITB Ganesha.
Gedung dilengkapi dengan sel pengolah sinar matahari menjadi listrik untuk sistem pencahayaan gedung dan ruang merupakan salah satu bagian smart building di bidang energi pada gedung ini. Sistem ini merupakan perluasan dari Laboratorium Manajemen Energi untuk Program Studi Teknik Fisika ITB. Jumlah energi listrik yang digunakan dapat dipantau melalui monitor di setiap lantai dan kelas.
Para ahli dari Teknik Fisika ITB membantu dalam pengaturan tata suara berenergi rendah di dalam Auditorium gedung. Tim konsultan interior dibantu oleh ahli interior dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dalam menampilkan ornamen Papua yang lekat dengan unsur tradisional pedalaman ke dalam bentuk modern.
Beberapa fasilitas yang disediakan dalam gedung ini untuk kegiatan perkuliahan, perkantoran, dan pusat riset bisnis di antaranya adalah ruang kelas, ruang teleconference, auditorium, ruang kantor dan bisnis. Harapan kedepan gedung ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kegiatan perkuliahan dan riset bisnis di ITB.
Penanggung jawab pembangunan Gedung Labtek XIV, Budi Permadi Iskandar mengatakan bahwa tahap penyelesaian gedung dilaksanakan dua tahun setelah peletakan batu pertama pada 2015. "Penyelesaian interior dilakukan dengan bantuan perusahaan dan pribadi-pribadi, di antaranya ialah BCA, Triputra Agro, Bank BNI, dan Bank BTN, Noni Sri Ayati Purnomo, Adrianto Djokosoetono, Hatta Rajasa dan Bakti S. Luddin," ungkap Budi melalui siaran pers yang diterima Merdeka Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak