PKL mengamuk lempari kantor Satpol PP, satu orang terluka


Pos Satpol PP Kota Bandung dilempari baru PKL
Bandung.merdeka.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Dalem Kaum dan Kepatihan Kota Bandung mengamuk. Diduga tak terima dilakukan penertiban, mereka langsung menyerang pos Satpol PP yang berada di Masjid Raya Alun-Alun Bandung.
Aksi penyerangan yang dilakukan ratusan PKL ini terjadi pada Jumat (1/7) pukul 16.30 WIB. Mereka melempar batu dan sempat melakukan pembakaran tenda.
Kesaksian itu disampaikan Dedi Kurniadi (48) Petugas Keamanan Parahyangan Bandung pada merdeka.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB. Dia mengatakan, sejak pagi Satpol PP memang melakukan penertiban pada PKL yang membandel di Jalan Dalem Kaum Bandung.
"Pagi tadi satpol PP memang melakukan razia. Terus barusan kayaknya puncak kekesalan, mereka tiba-tiba berkumpul dan menyerang Satpol PP pakai batu dan lainnya," kata Dedi yang saat kejadian tepat berada di depan Pos Satpol PP.
Menurut dia, suasana saat itu mencekam. Pengunjung Alun-Alun yang tengah padat berlarian. Toko-toko di sekitar juga langsung menutup. "Parahyangan juga tutup sementara saat kejadian karena khawatir merembet," ungkapnya.
Suasana mereda sekitar pukul 17.05 WIB, ketika petugas kepolisian dan TNI mendatangi lokasi. Para PKL berhenti melakukan aksi pelemparan.
Satu petugas Satpol PP terluka
Amuk PKL tersebut menyebabkan satu petugas Satpol PP terluka. Korban berada di dalam pos saat kejadian hingga mengalami kebocoran di bagian kepala akibat lemparan batu dari luar.
"Satu orang mengalami luka di bagian kepala," kata Kepala Satpol PP kota Bandung, Eddy Marwoto, Jumat (1/7) petang. Anggotanya yang mengalami penyerangan brutal oleh para PKL sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Penyerangan yang dilakukan PKL tersebut, kata Eddy, dipicu karena kekesalan saat beberapa kali ditertibkan oleh Satpol PP. Amarah PKL memuncak hingga aksi anarkis dilakukan. Padahal jika melihat Perda Pembinaan Penataan PKL, Jalan Dalem Kaum adalah kawasan tujuh titik bebas PKL.
"Imbauan sudah dikasih tahu, pagi tadi kita sudah lakukan penataan, mereka masih terus berjualan, yah kita tertibkan lagi mereka tak terima, mereka menyerang langsung," ujarnya.
Bahkan untuk hari ini pihaknya melakukan hingga tiga kali penertiban, menurut dia PKL masih saja membandel.
Merdeka.com melihat ratusan PKL yang biasa berjualan di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan masih berkumpul. Tapi situasi sudah lebih mereda. Penyerangan tersebut terjadi pukul 16.30 WIB sampai 17.00 WIB.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak