Sweeping rumah kos sambil teriak-teriak, anggota ormas tewas ditembak


Ilustrasi penembakan
Bandung.merdeka.com - Timah panas bersarang di wajah Ahmad Suhendar (27). Penyebabnya diduga penghuni kos-kosan merasa resah dengan keberadaan korban yang tiba-tiba melakukan sweeping. Korban saat tiba juga dalam keadaan mabuk seolah menantang semua penghuni kosan.
Insiden berdarah itu berawal ketika korban Ahmad Suhendar mendatangi tempat kos-kosan di Kampung Tunggilas RT03/RW08, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja Tempus, Kota Bogor, Selasa (28/6) malam pukul 21.30 WIB.
"Korban bersama seorang temannya atas nama Wiwit datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan mabuk dan berteriak-teriak. Ini tempat jablai, mana jablai," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, pada wartawan, Rabu (29/6).
Seorang pemilik kosan Franki merasa kesal dengan ulah korban. Apalagi korban yang setengah sadar karena di bawah pengaruh alkohol terus berteriak, bahkan terkesan memberikan tantangan.
"Saya tidak takut, saya tidak takut," kata Yusri menirukan ucapan korban tersebut. Penghuni kosan semakin gerah dengan ulah korban tersebut. Bahkan sempat terlibat adu mulut dengan seseorang bernama Agus. "Bahkan kamarnya juga sempat diacak-acak."
Emosi penghuni memuncak. Sebuah peluru senjata api akhirnya dimuntahkan tepat di depan muka korban. Polisi belum bisa menyebut siapa pelakunya. Namun kuat dugaan Agus, karena usai kejadian Agus ini langsung melarikan diri.
"Terdengar suara letusan dari halaman depan rumah TKP. Diketahui korban tertembak pada bagian wajah tepat di hidung korban," ujarnya.
Pihaknya kini tengah memburu pelaku penembakan. Sejumlah barang bukti berikut keterangan saksi dikumpulkan. Pihaknya juga menggali asal-usul kepemilikan senjata api yang jenisnya masih dalam penyelidikan.
"Berdasarkan hasil operasi, proyektil peluru yang bersarang di batok kepala bagian belakang itu berwarna kuning, terbuat dari kuningan, ujungnya berlubang, dan diameter proyektil lebih kecil dari proyektil peluru senpi revolver organik‬," kata Yusri.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak