Pemkot Bandung klaim jumlah PMKS saat Ramadan di Bandung turun

user
Mohammad Taufik 21 Juni 2016, 16:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim jumlah PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) seperti gepeng (gelandangan pengemis) dan anjal (anak jalanan) mengalami penurunan saat Ramadan. Kota Bandung pada Ramadan yang biasanya dipenuhi oleh PMKS terutama dari luar kota di sejumlah titik kini tidak terlihat lagi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Aji Sugiyat, mengatakan penurunan jumlah PMKS di Kota Bandung berdasarkan pengamatan di lapangan. PMKS yang biasanya terlihat di perempatan dan pusat-pusat kota kini tidak terlihat lagi.

"Bulan Ramadan ini jumlah PMKS memang berkurang. Kita lihat sekarang di jalan-jalan sudah tidak ada lagi," ujar Aji kepada Merdeka Bandung saat dihubungi, Selasa (21/6).

Aji menyebut sejumlah titik yang biasa dijadikan tempat berkumpul PMKS diantaranya Perempatan Leuwipanjang, Dago-Cikapayang, Dipatiukur, kemudian Perempatan Buahbatu, Soekarno-Hatta, Cibaduyut dan sejumlah titik lainnya. Kini di lokasi-lokasi tersebut sudah tidak terlihat adanya PMKS.

Aji mengungkapkan, jumlah PMKS menurun di Kota Bandung merupakan dampak dari semakin intensifnya razia yang dilakukan oleh dinsos.

Dia menyebut intensitas razia ditingkatkan dua kali lipat saat memasuki Ramadan. Jika biasanya penjangkauan dilakukan satu sampai dua kali dalam satu minggu kini tiga sampai empat kali.

"Biasanya penjangkauan 1-2 kali dalam seminggu. Sekarang 3-4 kali seminggu. Jadi rutinitas razia kita tingkatkan," ujarnya.

Menurut Aji, cara ini dinilai efektif. Untuk itu pihaknya akan terus gencar melakukan penjangkauan terhadap PMKS yang masih beroperasi. "Dengan panjangkauan yang lebih sering, maka para gepeng jadi takut untuk secara terang-terangan beroperasi di jalanan," ujarnya.

Kredit

Bagikan