Pemkot Bandung klaim jumlah PMKS saat Ramadan di Bandung turun


Ilustrasi penertiban PMKS
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim jumlah PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) seperti gepeng (gelandangan pengemis) dan anjal (anak jalanan) mengalami penurunan saat Ramadan. Kota Bandung pada Ramadan yang biasanya dipenuhi oleh PMKS terutama dari luar kota di sejumlah titik kini tidak terlihat lagi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Aji Sugiyat, mengatakan penurunan jumlah PMKS di Kota Bandung berdasarkan pengamatan di lapangan. PMKS yang biasanya terlihat di perempatan dan pusat-pusat kota kini tidak terlihat lagi.
"Bulan Ramadan ini jumlah PMKS memang berkurang. Kita lihat sekarang di jalan-jalan sudah tidak ada lagi," ujar Aji kepada Merdeka Bandung saat dihubungi, Selasa (21/6).
Aji menyebut sejumlah titik yang biasa dijadikan tempat berkumpul PMKS diantaranya Perempatan Leuwipanjang, Dago-Cikapayang, Dipatiukur, kemudian Perempatan Buahbatu, Soekarno-Hatta, Cibaduyut dan sejumlah titik lainnya. Kini di lokasi-lokasi tersebut sudah tidak terlihat adanya PMKS.
Aji mengungkapkan, jumlah PMKS menurun di Kota Bandung merupakan dampak dari semakin intensifnya razia yang dilakukan oleh dinsos.
Dia menyebut intensitas razia ditingkatkan dua kali lipat saat memasuki Ramadan. Jika biasanya penjangkauan dilakukan satu sampai dua kali dalam satu minggu kini tiga sampai empat kali.
"Biasanya penjangkauan 1-2 kali dalam seminggu. Sekarang 3-4 kali seminggu. Jadi rutinitas razia kita tingkatkan," ujarnya.
Menurut Aji, cara ini dinilai efektif. Untuk itu pihaknya akan terus gencar melakukan penjangkauan terhadap PMKS yang masih beroperasi. "Dengan panjangkauan yang lebih sering, maka para gepeng jadi takut untuk secara terang-terangan beroperasi di jalanan," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak