Indonesia surga permainan tradisional, sayang kurang dikenal
Bandung.merdeka.com - Indonesia kaya akan permainan tradisional yang mengandung nilai-nilai atau kearifan lokal. Pakar permainan tradisional Bandung, Mohamad Zaini Alif, mencatat sedikitnya ada 2.500 mainan dan permainan tradisional di Indonesia. “Di Jawa Barat saja jumlah permainan tradisionalnya mencapai 250 jenis,” kata Zaini saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain ITB ini sudah menyusun buku tentang jenis-jenis permainan tradisional di Indonesia. Sejauh ini ia baru menghimpun 1.400 permainan tradisional. “Buku yang saya susun baru 1.400 itu sudah empat rim buku. Bayangkan kalau 2.500 saya cetak semua,” katanya.
Menurutnya, negara lain belum tentu memiliki jumlah mainan dan permainan tradisional sebanyak Indonesia. “Permainan tradisional adalah kekayaan kita dan menjadi kebanggan kita seharusnya. Tidak ada negara lain yang memiliki permainan sebanyak ini,” katanya.
Namun saat ini permainan-permainan tradisional tersebut kurang dikenalkan kepada generasi muda terutama anak-anak. Mereka lebih mengenal permainan modern lewat gadget. Padahal permainan tradisional sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal, yakni membangun karakter anak lewat permainan. Nilai-nilai tersebut antara lain sosialisasi, setia kawan, mengenal alam, toleransi, tanggung jawab, kepekaan sosial.
“Permainan modern menjadikan anak-anak otoriter dan individual. Ini terdapat dalam game-game di gadget,” katanya.
Menurutnya, di era modern ini anak-anak seharusnya dikenalkan pula pada permainan tradisional agar dunia mereka seimbang. “Perlu keseimbangan antara permainan tradisional dan permainan modern. Dalam permainan modern anak diajak beradaptasi dengan teknologi. Dalam permainan tradisional anak diajak sadar dengan lingkungan alamnya,” terang dia.