Bandung.merdeka.com - Aktivitas kerja pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat berlangsung normal pasca-pembakaran yang dilakukan seorang berinisial DS. Selama Ramadan ini pegawai masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB.

"Kalau aktivitas pegawai tetap seperti biasa. Kan lokasi yang terbakar ini tidak mengganggu ruang kerja pegawai," kata Kajati Jabar Untung Arimuladi di kantornya, Kota Bandung, Senin (6/6).

Ruangan yang dibakar DS ini meludeskan Aula Kejati Jabar di lantai satu dan dua. Adapun beberapa ruangan staf yang biasa digunakan pegawai berdinas aman dari amukan api.

Merdeka.com melihat ruangan yang dibakar tampak hangus. Garis polisi melintang menandakan tidak boleh ada aktivitas di sekitar. Polisi dan satpam masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Disinggung ihwal pembakaran yang dilakukan pihak luar, dia mengatakan sepenuhnya penanganan perkaran tersebut diserahkan kepada kepolisian. "Kita menunggu hasil dari polisi," ujarnya menegaskan.

Mengevaluasi prosedur keamanan

Akibat insiden kebakaran ini, standar keamanan kantor Kejati Jabar pun segera dievaluasi. "Saya baru hari ini kan ya bekerja. Jadi Peristiwa itu akan saya evaluasi dari sisi keamanan dan sumber daya manusia, serta SOP," kata Untung Arimuladi menegaskan.

Untuk diketahui, Untung mantan Kasi Penkum Kejati Jabar itu ditunjuk menjadi Kepala Kejati Jabar menggantikan Feri Wibisono, yang menduduki jabatan baru sebagai Inspektur II Pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan. Untung dan Feri baru melakukan pisah sambut pada Jumat (3/6) lalu.

Adapun insiden kebakaran yang melumat kantor Kejati Jabar terjadi pada Minggu (5/6) lalu. DS yang membakar secara sengaja kantor Kejati Jabar sudah diamankan kepolisian.

Bersinggungan dengan peristiwa itu, dia menyerahkan pada aparat yang berwajib. "Bahwa polisi masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan. Kita masih menunggu perkembangannya," ujarnya.