Ribuan guru honorer Jabar tagih pencairan tunjangan profesi


Ilustrasi guru honorer
Bandung.merdeka.com - Ribuan guru honorer se-Jawa Barat menanti pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Sudah 11 bulan tunjangan tersebut mandek tanpa kejelasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Yanyan Herdiyan, mengatakan kini ada ribuan guru honorer belum menerima TPG. Jumlahnya mencapai ribuan jika se-Jawa Barat.
"Di antara ribuan guru honorer, masih terdapat ribuan guru honorer di Jabar yang TPG-nya diutang oleh pemerintah," kata Yanyan, kepada Merdeka Bandung, Jumat (3/6).
Berdasarkan laporan yang diterima FKGH, rata-rata ada 50 guru honorer di 27 kabupaten/kota di Jabar yang TPG-nya ditunda tanpa alasan jelas. Penundaan pencairan TPG mulai dua triwulan 2015 dan triwulan 2016.
"Total 11 bulan ditunda, tak ada tanda-tanda akan dicairkan. Padahal para guru honorer memiliki kelengkapan administrasi persyaratan untuk dapat TPG," kata Yanyan.
Yanyan mengatakan, pihak Kemendikbud sudah menyatakan segera mencairkan TPG yang tertunda. Sementara dari pihak Dinas Pendidikan Kota Bandung mengatakan sedang mengurus proses pencairan.
Tetapi, TPG yang bersumber dari APBN itu belum bisa dicairkan di kantor Bendahara Negara. "Kemendikbud maupun Disdik Bandung sudah berbohong," terang Yanyan.
Ia bahkan menerima kabar TPG yang 2015 akan kadaluwarsa karena terlambatnya administrasi atau persyaratan. Padahal kesalahan tidak berada di guru honorer mengingat sejak awal mereka sudah menyiapkan persyaratan.
"Masalahnya justru karena jajaran Disdik dan Kemendikbud yang tidak mau ngurus," ujarnya.
Menurut dia, ada perlakuan berbeda dari pemerintah terhadap guru honorer dan guru PNS. Untuk guru PNS, pemerintah lebih mudah memberikan fasilitas.
"Pemerintah begitu gampang memberikan hak bagi guru PNS, kebutuhan mereka tercukupi. Sedangkan bagi guru honorer selalu ada hambatan dan diskriminasi," ujarnya.
Untuk diketahui, besaran TPG Rp 1,5 juta sebulan selama ini dibayarkan tiap tiga bulan sekali. TPG bersumber dari APBN.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak