Banyak kecurangan, pembuatan SKTM kini harus dilampiri foto

Ilustrasi siswa sekolah
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terus berupaya agar penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini berjalan lancar. Pria yang akrab disapa Emil ini bahkan akan menyediakan hotline agar dapat dihubungi setiap saat untuk mengawal proses PPDB ini. "Tahun ini saya akan memberi perlindungan maksimal," ujar Emil kepada wartawan.
Dia tidak menyangkal bahwa dalam penyelenggaraan PPDB setiap tahun. Ada saja tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Untuk itu pada tahun ini, pihaknya menambahkan instrumen persyaratan pembuatan SKTM di kelurahan berupa foto. "Harus ada lampiran foto di lembaran kedua," katanya.
Menurut Emil, foto tersebut berupa foto bersama antara petugas pembuat SKTM, baik lurah maupun staf kelurahan yang bertugas, dengan orang tua atau pemohon SKTM di depan rumah pemohon SKTM. Dengan adanya foto tersebut menunjukkan adanya visitasi dan wawancara oleh kelurahan.
"Pemohon SKTM harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan kecuali dengan memberikan surat kuasa yang ditandatangani di atas materai. Hal ini dilakukan untuk menghindari tindak percaloan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, "ungkapnya.
Selain itu, Emil juga menekankan agar proses PPDB dilakukan secara jujur. Ia memperingatkan kepala sekolah agar tidak "menjual" kursi kosong atau menyalahgunakan SKTM.
"Jangan pernah ada Kepala Sekolah yang menyiasati anak-anak yang memakai SKTM yang bukan haknya," tegas Emil.
Lebih lanjut Emil mengungkapkan, pihaknya juga tidak memungkiri akan adanya tekanan-tekanan dari pihak tertentu. Oleh karena itu, pihaknya sudah siap dengan laporan-laporan pelanggaran ke nomor yang saat ini sedang disiapkan.
"Jika masyarakat ingin memberikan pengaduan terkait PPDB ke nomor hotline tersebut. Masyarakat diharap mencantumkan tagar #PPDB sebelum menyampaikan laporannya," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak