Banyak kecurangan, pembuatan SKTM kini harus dilampiri foto

user
Farah Fuadona 27 Mei 2016, 14:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terus berupaya agar penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini berjalan lancar. Pria yang akrab disapa Emil ini bahkan akan menyediakan hotline agar dapat dihubungi setiap saat untuk mengawal proses PPDB ini. "Tahun ini saya akan memberi perlindungan maksimal," ujar Emil kepada wartawan.

Dia tidak menyangkal bahwa dalam penyelenggaraan PPDB setiap tahun. Ada saja tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Untuk itu pada tahun ini, pihaknya menambahkan instrumen persyaratan pembuatan SKTM di kelurahan berupa foto. "Harus ada lampiran foto di lembaran kedua," katanya.

Menurut Emil, foto tersebut berupa foto bersama antara petugas pembuat SKTM, baik lurah maupun staf kelurahan yang bertugas, dengan orang tua atau pemohon SKTM di depan rumah pemohon SKTM. Dengan adanya foto tersebut menunjukkan adanya visitasi dan wawancara oleh kelurahan.

"Pemohon SKTM harus datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan kecuali dengan memberikan surat kuasa yang ditandatangani di atas materai. Hal ini dilakukan untuk menghindari tindak percaloan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, "ungkapnya.

Selain itu, Emil juga menekankan agar proses PPDB dilakukan secara jujur. Ia memperingatkan kepala sekolah agar tidak "menjual" kursi kosong atau menyalahgunakan SKTM.

"Jangan pernah ada Kepala Sekolah yang menyiasati anak-anak yang memakai SKTM yang bukan haknya," tegas Emil.

Lebih lanjut Emil mengungkapkan, pihaknya juga tidak memungkiri akan adanya tekanan-tekanan dari pihak tertentu. Oleh karena itu, pihaknya sudah siap dengan laporan-laporan pelanggaran ke nomor yang saat ini sedang disiapkan.

"Jika masyarakat ingin memberikan pengaduan terkait PPDB ke nomor hotline tersebut. Masyarakat diharap mencantumkan tagar #PPDB sebelum menyampaikan laporannya," ujarnya.

Kredit

Bagikan