Bandung siaga bencana, Ridwan Kamil gelar audiensi dengan BNPB
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menerima audiensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait kesiapan Kota Bandung dalam menghadapi bencana di Pendopo wali kota, Jalan Dalem Kaum, Kamis (19/05).
Tindak lanjut dari pertemuan tersebut, BNPB dalam waktu dekat akan menggelar konferensi nasional di Kota Bandung yang di dalamnya akan merumuskan roadmap penanggulangan kebencanaan di kota-kota metropolitan termasuk Kota Bandung dalam penelitiannya.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan perlunya kewaspadaan terhadap bencana. Sebab sampai saat ini Pemkot Bandung tidak mempunyai data-data lengkap mengenai kebencanaan.
Terlebih lagi Kota Bandung menjadi daerah rawan bencana terkait jalur patahan lembang yang mampu menghasilkan gempa 6-7 skala richter.
"Dalam konferensi, Bandung menitipkan satu penelitian karena kota ini ancaman terbesarnya adalah gempa. Sampai hari ini belum ada informasi data dampak patahan Lembang dan apa yang harus dilakukan dipersiapkan apabila terjadi, daerah mana yang paling rawan bencana," ujar Emil.
Emil berharap dari hasil dari penelitian tersebut, Pemerintah Kota Bandung nantinya akan mempunyai dokumen yang lengkap terkait kebencanaan sehingga penanggulangannya akan lebih responsif.‎
Dengan adanya data-data kebencanaan tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk membuat kebijakan ke depan. Salah satunya dengan menambahkan persyaratan teknis struktur bangunan anti gempa pada bangunan baru yang akan dibangun di zona-zona diduga akan terdampak gempa.
"Zona mana yang paling rawan akan berpengaruh pada struktur. Ke depan Izin Mendirikan Bangunan yang terduga dalam skenario paling parah tentunya IMB nya harus dilengkapi struktur anti gempa," tuturnya.