Menteri Pertanian luncurkan Toko Tani Indonesia di CFD Dago

user
Farah Fuadona 16 Mei 2016, 10:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Toko Tani Indonesia (PUPM TTI) di area Car Free Day Dago, Bandung, TTI diharapkan menjadi solusi kebutuhan pangan atau sembako murah bagi masyarakat.
 
Menteri Amran menjelaskan, TTI juga sebagai upaya pemerintah dalam memutus mata rantai distribusi atau penyaluran pangan. "Kita bangun Toko Tani Indonesia sebanyak 1.000 gerai di seluruh Indonesia. Semua toko ini menjual pangan berkualitas khususnya beras, bawang, cabai, dan seterusnya, " katanya, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (15/5).

Ia berhadap, TTI bisa menguntungkan semua pihak, baik petani, pengusaha, dan masyarakat sebagai konsumen. Dengan adanya TTI ke depannya diharapkan tidak ada lagi Operasi Pasar. Sebab TTI akan berfungsi sebagai pihak yang menstabilkan harga.

TTI sendiri diluncurkan tidak hanya menjelang Ramahan saja. “Tapi seterusnya, selesai Ramadhan akan kita lakukan. Karena kita harap nanti dua tahun, tiga tahun atau sepuluh tahun ke depan nggak ada lagi cerita operasi pasar karena ada Toko Tani yang menstabilkan harga," tuturnya.
 
Peluncuran tersebut dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo. Rencananya di Jawa Barat sendiri akan ada 144 TTI yang tersebar di 22 kabupaten/kota. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu TTI mencapai Rp 200 juta. Biaya ini untuk infrastruktur atau fisik, termasuk biaya modal.

Peluncuran TTI tersebut dimeriahkan dengan pasar pangan murah berisi beras kualitas premium yang dijual dengan harga Rp 7.500 per kilogram, cabai merah dan cabai rawit seharga Rp 18 ribu per kilogram, dan bawang merah yang dijual Rp 22 ribu per kilogram.

Kredit

Bagikan