Pengguna narkoba di Jabar 850 ribu, 60 persen pekerja, sisanya pelajar

user
Mohammad Taufik 09 Mei 2016, 16:56 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Provinsi Jawa Barat merupakan satu provinsi yang jumlah kasus penyalahgunaan narkobanya cukup besar di Indonesia. Tercatat data terbaru Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), di Jabar sebanyak 850 ribu warganya menggunakan narkoba. Dari jumlah itu, sebesar 60 persennya pekerja.

Adapun sisanya merupakan mahasiswa dan pelajar. Seperti dikatakan Kepala BNNP Jabar Brigjen Iskandar Ibrahim, pekerja menjadi mayoritas pengguna barang haram tersebut karena mereka disokong anggaran memadai.

"Sasaran (bandar) para pekerja justru, jumlahnya mencapai 60 persen karena mereka punya duit, capai bekerja juga," kata Iskandar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/5).

Dia menyebut, para pelajar atau mahasiswa tidak cukup besar karena sokongan dana yang belum mencukupi. Hanya saja peluang untuk menggunakan narkoba kini sudah bergeser yakni di tempat indekos.

"Kalau di tempat hiburan sudah bukan orang setempat. Justru mereka dari luar. Kalau mahasiswa sekarang pakainya di kos-kosan," ungkapnya.

Dia menyebut, 850 ribu warga Jabar yang menggunakan narkoba memang terbilang besar. Hanya saja jumlah penduduknya juga memang terbesar. "Jabar memang besar, tapi secara perbandingan dengan daerah lain, Jakarta paling banyak lalu Sumut," ucapnya.

BNNP Jabar pun akan getol melakukan sosialisasi ihwal bahaya narkoba pada warganya. Senin (9/5) pagi pun BNNP tak sungkan untuk melakukan tes narkoba pada kepala daerah Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

Selain itu ada 208 yang ikut test urine untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan PNS Pemprov Jabar.

Kredit

Bagikan