Computer Based Testing jadi favorit peserta SBMPTN

Ilustrasi Computer Based Testing
Bandung.merdeka.com - Sistem ujian Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Nasional (SBMPTN) tahun ini terdiri dari Paper Based Testing (PBT) atau mengisi soal di lembar kertas jawaban secara manual dan Computer Based Testing (CBT) atau ujian menggunakan komputer.
Sistem CBT disebut-sebut terobosan baru dalam SBMPTN 2016. Sistem ini juga diklaim memiliki sejumlah keunggulan, yakni lebih efektif dan efisien dibandingkan mengisi soal secara manual atau PBT.
Rektor Universitas Padjdjaran (Unpad) Tri Hanggono Achmad mengatakan, keunggulan pertama CBT adalah pengisian soal ujian akan lebih cepat daripada mengisi soal manual. Sebab pada sistem CBT peserta cukup mengisi soal dengan cara klik. “Saat mengisi lembar jawaban peserta kan harus menghitamkan, ini secara waktu lebih lama dari pada klik, ” jelas Tri, dalam jumpa pers SBMPTN 2016 di Kampus ITB, Selasa sore (26/4).
Jika peserta SBMPTN ingin mengganti jawaban, tentu dia tidak harus menghapus lembar jawabaan yang sudah dihitamkan dengan pensil 2B. “Ganti jawaban tinggal ganti klik saja,” ujarnya.
Kelebihan lainnya, CBT bisa menghindarkan kesalahan pengisian nomor identitas dan nomor soal. Sebab semuanya tinggal klik bukan dihitamkan dengan pensil. Banyaknya kelebihan SBMPTN CBT membuat sistem ini banyak dipilih peserta. “Laris manis. Apalagi anak SMA sekarang sudah familiar dengan komputer,” katanya.
Unpad yang mendapat kuota CBT untuk 100 peserta, begitu dibuka pendaftaran semuanya sudah langsung terisi. Panlok Bandung mendapat kuota CBT sebanyak 320 peserta, yakni Unpad sebanyak 100, UPI sebanyak 100 peserta dan ITB 120 peserta.
Menurutnya, jumlah kuota CBT tersebut terbanyak dibandingkan panlok lain di Indonesia. Untuk diketahui dari seluruh PTN peserta SBMPTN, yakni 78 PTN, hanya 30 PTN yang menjadi penyelenggara CBT. Total kuota pecerta CBT secara nasional sebanyak 2.500.
“Alhamdulillah di Bandung ada tiga kampus yang menyelenggarakan CBT, jumlah terbanyak dibanding panlok lain,” kata Tri seraya berharap, adanya sistem baru itu dapat memberi keuntungan bagi peserta SBMPTN.
Untuk bisa menjadi peserta CBT, peserta harus segera mendaftar SBMPTN secara online. Saat mendaftar peserta akan menghadapi dua sistem ujian yang bisa dipilih, yakni CBT dan PBT.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak