Bandung.merdeka.com - Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga mempertanyakan keseriusan Pemkot Bandung dalam penanganan masalah banjir yang terjadi Kota Bandung. Hujan deras yang melanda Kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik.

"Bisa kita lihat banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kota Bandung sudah menjadi rutinitas yang tak kunjung diselesaikan. Saya belum lihat ada tanda-tanda keseriusan pemerintah," ujar Awang kepada wartawan seusai meninjau korban banjir di RT 06/02, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Minggu (20/3).

Dia mencontohkan, Pasir Impun menjadi salah satu lokasi yang dilanda banjir dalam beberapa waktu terakhir. Derasnya air Sungai Cisanggarung menyebabkan kirmir jebol. Peristiswa yang terjadi pada Jumat (11/3) pekan lalu membuat air menggenangi rumah warga. Awang menyayangkan hingga satu pekan berlalu, kirmir yang jebol tersebut hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.

"Ini yang Saya sayangkan kenapa hingga satu pekan lebih, kirmir belum diperbaiki. Tentu menjadi ancaman buat warga, apalagi sekarang hujan masih terus terjadi, "ucapnya.

Awang melanjutkan, pihaknya juga mempertanyakan kualitas konstruksi dari pembangunan kirmir yang dibangun di wilayah terebut. Sebab berdasarkan laporan warga, kirmir di lokasi tersebut baru saja diperbaiki sekitar empat bulan lalu.

"Harusnya dinas terkait memastikan  pekerjaan kontraktor sesuai perencanaan. Laporan dari warga baru empat bulan, belum sampai setahun sudah jebol lagi,"ucap anggota dewan dari Fraksi Partai Nasdem ini.

Pihaknya meminta Pemkot Bandung untuk melakukan langkah preventif terkait banyaknya titik-titik banjir di Kota Bandung. Jangan sampai hanya ketika banjir terjadi, baru melakukan penanganan.

" Harus ada tindakan preventif untuk mengantisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang. Jangan sampai warga yang dirugikan terus. Ini yang menjadi catatan saya,"ungkap Awang yang dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang menjadi korban banjir.