Bandung.merdeka.com - Tidak lama lagi, calon mahasiswa akan mendaftar ke perguruan tinggi. Sebelum mendaftar harus ditentukan dulu ilmu apa yang akan di geluti. Ilmu yang akan digeluti bisanya harus sesuai dengan hati.
 
Nah, bagi calon mahasiswa yang menggemari alam liar, di Institut Teknologi Bandung (ITB) ada sekolah yang khusus mendalami ilmu keanekaragaman hayati, yaitu Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH).
 
Dosen ekologi SITH, Dian Rosleine, mengatakan SITH antara lain mempelajari bagaimana keanekaragaman hayati, konservasi alam, kehidupan alam liar, dinamika kehutanan dan lainnya.
 
Di sekolah ini, ada kuliah lapangan berupa penelitian atau observasi alam liar.“Untuk mahasiswa ada kuliah lapangan yang dibagi sesuai tingkatan, mulai yang terdekat seperti ke Pangandaran, lalu makin jauh lagi seiring pelajarannya makin tinggi. Jadi anak-anak dikenalkan di kuliah lapangan,” kata Dian, kepada Merdeka Bandung.
 
Mengenal lebih jauh mengenai SITH ITB, bisa mengunjungi museum SITH. Di museum ini akan ditemukan berbagai display keanekaragaman hayati di Indonesia.
 
“Di SITH sendiri ada museum dan herbarium yang terbuka untuk anak sekolah. Awetan tumbuhan dan serangga di sana disimpan untuk kepentingan pendidikan,” jelas Dian.
 
Salah satu koleksi museum SITH hasil ekspedisi peneliti ITB Rina Ratnasih yang bekerja sama dengan Komando Pasukan Khusus. Ekspedisi ini dilakukan di Bukit Barisan, Sumatera utara beberapa tahun lalu.
 
Tujuannya ekspedisi untuk mengambil keanekaragaman hayati, hewan, serangga, burung, reptil, dan lainnya.
 
Semua keanekaragaman alam tersebut didata, beberapa serangga diawetkan dalam display, misalnya berbagai jenis kupu-kupu dan kumbang yang banyak sekali ragamnya.
 
“Kita suka membuat display karena kadang ada anak sekolahan yamg lihat berbagai macam kumbang tumbuhan untuk dipelajadi,” jelas Dian.