Begini repotnya menyajikan makanan untuk tamu dari Kerajaan Belgia

user
Farah Fuadona 17 Maret 2016, 16:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Putri Kerajaan Belgia, Astrid Josephine Charlotte Fabrizia Elisabeth Paola Marie mengunjungi Kota Bandung pada Kamis, (17/3). Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut tamu kenegaraan Putri Astrid di Kota Bandung.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni terkait makanan. Tentu bukan sembarang makanan yang dapat disajikan untuk Putri Astrid.

Kepala Bagian Umum Pemkot Bandung, Roni Ahmad Nurudin menuturkan pihaknya menyajikan dua jenis makanan yakni makanan kudapan dan makanan utama untuk Putri Astrid. Untuk makanan kudapan disajikan di Balai Kota Bandung seperti lapis legit, puding buah, keripik kentang dan lemper lapis. Sementara makanan utama yakni makanan Sunda dan Western yang disajikan di Pendopo untuk makan siang.

"Untuk makan siang ada soto Bandung, sate, nasi goreng, ikan gurame. Semua di tes food oleh tim Belgia. Kemarin sudah di tes, sudah oke," ujar Roni kepada Merdeka Bandung.

Menurut Roni, sebelum disajikan makanan tersebut telah melalui beberapa uji makanan terlebih dahulu. Tes makanan tersebut diuji sebanyak tiga kali yakni oleh pihak Kedutaan Belgia, Kerajaan Belgia, dan Kodim.

Rina Heriawati, perwakilan dari pihak katering mengatakan dari hasil tes yang dilakukan tidak semua makanan lolos uji. Sebab tidak semua makanan cocok dengan 'lidah' tamu kenegaraan.

"Tapi kue-kue yang terlalu tradisional, kurang bisa diterima di 'lidah' para tamu kenegaraan. Jadi tidak lolos test food," katanya.

Setelah melakukan serangkaian tes, beberapa makanan lokal yang lolos tes, diantaranya, kue lemper, kue lapis, fruit cake, puding buah dan beberapa jenis keripik.

Bahkan, di hari pelaksanaan jamuan tamu dari Belgia, Rina mengaku masih harus melalui tes food, khusus untuk tes kesehatan.

"Untuk tahu apakah mereka sakit perut atau tidak," pungkasnya.

Kredit

Bagikan