Ini dia jejak Charlie Chaplin di Bandung

Kursi Charlie Chaplin di Grand Hotel Preanger
Bandung.merdeka.com - Sir Charles Spencer Chaplin Jr atau lebih dikenal Charlie Chaplin menjadi satu dari sekian banyak tokoh besar yang pernah singgah di Grand Hotel Preanger, Bandung. Jejak Chaplin diabadikan di Museum Grand Hotel Preanger.
Jejak tersebut berupa sebuah kursi yang diduduki Charlie Chaplin saat tiba di hotel itu pada 1932. Kursi warna merah dengan kayu yang sudah menghitam itu dipajang bersebelahan dengan poster Charlie Chaplin.
Di poster tersebut Chaplin mengenakan kostum khasnya: jas kesempitan, celana panjang kedodoran, serta tongkat dan topi tinggi. Juga tertera keterangan bahwa Charlie Chaplin disambut besar-besaran ketika tiba di Batavia (Jakarta) dengan kapal pada tahun 1932.
Chaplin kemudian bertolak ke Bandung dan singgah di Grand Hotel Preanger. Chaplin sempat mandi dan bersantai di hotel yang mulai beroperasi 1897 itu. Dia menulis kunjungannya dalam bukunya A Comedian Sees the World.
Chaplin adalah aktor komedi Inggris yang lahir di East Street, Walworth, London, 16 April 1889. Dia salah satu pemeran film sekaligus sutradara terkenal dalam sejarah Hollywood. Dia salah satu tokoh paling berpengaruh di era film bisu.
Tokoh yang terkenal dengan karakter “The Tramp” itu merintis karier di dunia hiburan selama 56 tahun hingga meninggal dunia di usia 88 tahun.
“Kami mencatat tokoh-tokoh besar yang berkunjung ke sini, termasuk menyimpan kursi yang pernah diduduki Charlie Chaplin,” kata Guest Relation Officer Grand Hotel Preanger, Finna Anastasia Wijaya, kepada Merdeka Bandung.
Selain Chaplin, tokoh dunia yang pernah nginap atau singgah di hotel yang berdiri di Jalan Asia-Afrika itu antara lain Ir Soekarno, Amelia Mary Earhart (pelopor penerbangan dan pejuang hak wanita Amerika Serikat), Gamal Abdul Nasser (presiden Mesir), King Faisal (Arab Saudi), raja dan ratu Siam, Puteri dan Pangeran Belgia, dan lain-lain.
Banyaknya tokoh internasional yang pernah singgah di Grand Hotel Preanger menjadi kebanggaan tersendiri bagi manajemen hotel.
“Nilai sejarah yang tinggi membuat Grand Hotel Preanger memiliki nilai lebih dibandingkan hotel-hotel di Bandung,” ungkap Finna.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak