Ini dia jejak Charlie Chaplin di Bandung

user
Farah Fuadona 11 Maret 2016, 13:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sir Charles Spencer Chaplin Jr atau lebih dikenal Charlie Chaplin menjadi satu dari sekian banyak tokoh besar yang pernah singgah di Grand Hotel Preanger, Bandung. Jejak Chaplin diabadikan di Museum Grand Hotel Preanger.
 
Jejak tersebut berupa sebuah kursi yang diduduki Charlie Chaplin saat tiba di hotel itu pada 1932. Kursi warna merah dengan kayu yang sudah menghitam itu dipajang bersebelahan dengan poster Charlie Chaplin.
 
Di poster tersebut Chaplin mengenakan kostum khasnya: jas kesempitan, celana panjang kedodoran, serta tongkat dan topi tinggi. Juga tertera keterangan bahwa Charlie Chaplin disambut besar-besaran ketika tiba di Batavia (Jakarta) dengan kapal pada tahun 1932.
 
Chaplin kemudian bertolak ke Bandung dan singgah di Grand Hotel Preanger. Chaplin sempat mandi dan bersantai di hotel yang mulai beroperasi 1897 itu. Dia menulis kunjungannya dalam bukunya A Comedian Sees the World.
 
Chaplin adalah aktor komedi Inggris yang lahir di East Street, Walworth, London, 16 April 1889. Dia salah satu pemeran film sekaligus sutradara terkenal dalam sejarah Hollywood. Dia salah satu tokoh paling berpengaruh di era film bisu.
 
Tokoh yang terkenal dengan karakter “The Tramp” itu merintis karier di dunia hiburan selama 56 tahun hingga meninggal dunia di usia 88 tahun.
 
“Kami mencatat tokoh-tokoh besar yang berkunjung ke sini, termasuk menyimpan kursi yang pernah diduduki Charlie Chaplin,” kata Guest Relation Officer Grand Hotel Preanger, Finna Anastasia Wijaya, kepada Merdeka Bandung.

Selain Chaplin, tokoh dunia yang pernah nginap atau singgah di hotel yang berdiri di Jalan Asia-Afrika itu antara lain Ir Soekarno, Amelia Mary Earhart (pelopor penerbangan dan pejuang hak wanita Amerika Serikat), Gamal Abdul Nasser (presiden Mesir), King Faisal (Arab Saudi), raja dan ratu Siam, Puteri dan Pangeran Belgia, dan lain-lain.
 
Banyaknya tokoh internasional yang pernah singgah di Grand Hotel Preanger menjadi kebanggaan tersendiri bagi manajemen hotel.
 
“Nilai sejarah yang tinggi membuat Grand Hotel Preanger memiliki nilai lebih dibandingkan hotel-hotel di Bandung,” ungkap Finna.

Kredit

Bagikan