Komplotan pencuri motor, marinir gadungan tewas ditembak polisi

user
Mohammad Taufik 16 Maret 2016, 18:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ibnu Raditya Afandi (29) tewas ditembak anggota Ditreskrimum Polda Kabar lantaran melawan saat ditangkap. Ibnu, ditangkap karena terlibat pencurian sepeda motor. Dia membawa identitas Kartu Tanda Prajurit TNI AL palsu alias marinir gadungan saat ditangkap.

Penyergapan itu dilakukan aparat di kediaman Ibnu di kawasan Gunungbatu, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (15/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Sewaktu hendak ditangkap, tersangka ini justru melakukan perlawanan dengan cara menembakkan senjata rakitannya kepada petugas," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Rabu (16/3).

Beruntung saat senjata tersangka ditembakkan tidak mengenai aparat yang menggerebeknya. Lantaran membahayakan, polisi kemudian mengambil tindakan tegas. "Tersangka dilumpuhkan sehingga meninggal dunia," ungkapnya.

Polisi menyita barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, tiga kunci astag, satu senjata api rakitan jenis revolver dan enam butir peluru. Selain itu, polisi menemukan Kartu Tanda Prajurit TNI AL berpangkat Serka Marinir dan SIM C yang dikantongi Ibnu.

Kepolisian, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan POM AL dan Kogartap II/Bandung. Dapat dipastikan bahwa identitas tersebut palsu.

Dia melanjutkan, tersangka ini memang merupakan incaran kepolisian yang kerap beraksi melakukan pencurian sepeda motor. Polisi sebelumnya sudah mengamankan delapan tersangka yang masih satu komplotan. Seluruh tersangka kini meringkuk di sel tahanan Polda Jabar.

Kredit

Bagikan