Bandung Selatan banjir, Tel-U bentuk dapur umum

user
Farah Fuadona 15 Maret 2016, 10:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Tanggap Bencana Telkom University (Tel-U) menjadi relawan di dapur umum untuk membantu korban banjir Bandung Selatan.
 
Mereka memasak, membungkus, dan membagikan ratusan nasi bungkus di dalam dapur umum yang didirikan di dalam kampus Tel-U, Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
 
Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Bupati Bandung Dadang mengapresiasi dapur umum. Rombongan mengunjungi dapur umum, Senin (14/3).
 
“Ini tindakan cerdas karena dengan adanya dapur umum di dalam kampus, tenaga bantuan dari mahasiswa langsung datang kapan saja,” ujar Ahmad Heryawan, dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (15/3).
 
Mensos Khofifah dan Gubernur Jawa Barat tiba di kampus Tel-U sekitar pukul 14.45 WIB. Setelah disambut oleh Rektor Telkom University Prof. Ir. Mochamad Ashari, menteri langsung melihat segala kesiapan yang ada di dapur umum tersebut. Sedangkan Bupati Bandung datang dengan rombongan terpisah setelah sebelumnya datang ke dapur umum Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
 
Selain menyatakan apresiasi terhadap dapur umum ini, Menteri Khofifah dan Gubernur Jawa Barat juga berkesempatan memberikan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah, Kabupaten Bandung.
 
Bantuan yang diserahkan secara simbolis itu antara lain lauk pauk 1.000 paket, makanan anak 1.000 paket, matras 1.000 paket, KID Ware 400 paket, food ware 250 paket, sandang 200 paket, selimut 1.000 paket dan family kit 400 paket. Semuanya senilai Rp 733.309.800.
 
Sedangkan bantuan dari Gubernur Jabar senilai Rp 211.936.831 dengan rincian beras 10 ton, lauk pauk 750 paket, perlengkapan perempuan dan laki-laki 900 buah, mobil tangki air 1 unit, mobil dapur umum lapangan 1 unit, perahu polytelin 2 unit, water closet 1 unit, makanan anak 200 Paket dan beras 1.500 Kilogram.
 
Bupati Bandung mengatakan banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Citarum itu menerjang Kabupaten Bandung sejak Sabtu (12/3) lalu. “Data yang kami catat hingga hari ini ada sekitar 24 ribu jiwa yang terdampak dan 15 ribu di antaranya sudah mengungsi,” katanya.

Kredit

Bagikan