Korban banjir Bandung Selatan butuh bantuan pakaian

user
Mohammad Taufik 14 Maret 2016, 11:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ribuan warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Citarum, Bandung Selatan, membutuhkan bantuan pakaian bersih.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, Kepala BNPB Willem Rampangilei telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Kabupaten untuk memberikan bantuan untuk penanganan darurat banjir.

"Sedangkan kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi saat ini adalah kebutuhan dasar pengungsi seperti air bersih, pakaian, obat-obatan dan dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat," kata Sutopo, melalui siaran persnya.

Ia menambahkan, upaya tanggap darurat sedang dilakukan berbagai institusi di antaranya; TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, dan organisasi relawan lainnya.

"Upaya BPBD saat ini masih melakukan evakuasi dan penyelamatan korban. Pengungsi ditempatkan di beberapa lokasi seperti Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang, Gedung PDIP, Kantor Kecamatan Dayeuhkolotkolot, Kantor Camat Baleendah, masjid Al Sofia dan sara prasana umum lainnya di tiga kecamatan," paparnya.

Pengungsi ditempatkan di beberapa lokasi seperti Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang, Gedung PDIP, Kantor Kecamatan Dayeuhkolotkolot, Kantor Camat Baleendah, masjid Al Sofia dan sarana prasarana umum lainnya di tiga kecamatan.

Ia menambahkan, daerah sekitar hulu Sungai Citarum yang meliputi Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang adalah daerah rawan banjir. Kondisi topografinya merupakan cekungan seperti mangkok. Namun wilayah ini telah berkembang menjadi permukiman dan kawasan industri yang padat penduduknya.

"Sungai Citarum mengalami sedimentasi dan penyempitan sehingga memudahkan mudah meluap. Ini diperparah dengan rusaknya daerah aliran sungai di bagian hulu sehingga banjir tahunan selalu berulang," katanya.

Menurut dia, berbagai upaya pengendalian banjir telah dilakukan, baik upaya struktural dan non struktural. Namun upaya ini kalah cepat dibandingkan dengan faktor-faktor penyebab banjir sehingga banjir belum dapat dituntaskan.

Kredit

Bagikan