Dua orang tewas akibat luapan Sungai Citarum
Bandung.merdeka.com - Dua orang tewas dan ribuan lainnya terdampak akibat meluapnya Sungai Citarum di daerah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (8/3) hingga Minggu dini hari (13/3) itu juga mengakibatkan 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir.
"Banjir telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui siaran persnya.
Korban meninggal adalah Risa (13), warga Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot. Ia tewas akibat tersengat listrik saat banjir. Korban tewas lainnya adalah Ela (40) warga Kampung Sawahluhur, Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk, yang terseret arus air.
Sedangkan tiga orang lainnya yang hilang adalah suami Ela dan kedua anak perempuannya. Saat banjir mereka mengungsi ke bangunan di tepi sungai. Namun bangunan tersebut kemudian roboh. "Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian," katanya.
Data sementara BPBD Kabupaten Bandung, lanjut dia, sebanyak 5.900 kepala keluarga (24.000 jiwa) yang terdampak banjir tersebut. Banjir juga mengakibatkan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi.
"Tinggi banjir sekitar 80 – 300 centimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai tiga meter," katanya.
Sementara 15 daerah di Kabupaten Bandung yang terendam banjir antara lain Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.