Magister Telkom University raih akreditasi Internasional
Bandung.merdeka.com - Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University (MM Tel-U). Menerima akreditasi Internasional dari The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century organization (ABEST21).
Bertempat di Sony University, Shinagawa, Tokyo pada 1-2 Maret 2016. Rombongan Tel-U yang terdiri dari Rektor Tel-U Prof Mochamad Ashari M Eng PhD, Dekan FEB Tel-U Dodie Tricahyono, Ph.D, dan Ketua Program MM Tel-U Dr. Dadan Rahadian hadir untuk menerima akreditasi ini.
ABEST21 merupakan organisasi yang didirikan pada 10 tahun yang lalu dan MM FEB Tel-U telah memulai aplikasi untuk akreditasi ini pada tahun 2013. Selama dua tahun terakhir, MM FEB telah melalui serangkaian tahapan agar kemudian dinyatakan layak untuk diakreditasi dengan standar mutu pendidikan manajemen bermutu internasional dari ABEST21.
Sebagai penerima akreditasi ABEST21, maka selanjutnya MM Tel-U dituntut untuk melakukan kaizen (continuous improvement) dalam segala hal yang akan dilaporkan pada satu tahun kemudian.
Tel-U meraih akreditasi tersebut bersama sembilan penyelenggara program pascasarjana di bidang manajemen dan ekonomi bisnis dari lima negara. Dari Indonesia, selain Tel-U, ada lima institusi lain yang meraih akreditasi ini yaitu Universitas Lampung (Unila), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan PPM Business School.
Sedangkan institusi lain di luar negeri yang meraih akreditasi ini masing-masing adalah Nanzan University dan Kyoto University Jepang, Management & Science University (MSU) Malaysia, Chiang Mai University, Thailand, dan Lomonosov Moscow State University, Rusia.
Karena banyaknya penerima dari Indonesia, Presiden ABEST21 Prof Fumio Itoh mengundang juga Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Dr Yusron Ihza Mahendra untuk menyerahkan sertifikat akreditasi ABEST21 kepada penerima dari Indonesia.
Selain sertifikat akreditasi internasional ABEST21, MM Tel-U juga dianugrahi sebagai Best Practice dalam Blended Learning sebagai keunggulan dari MM Tel-U.
Pada tanggal 2 Maret diadakan juga International Symposium dengan tema “Creating the Future through Quality Improvement.” Pada kesempatan ini Rektor Tel-U menjadi salah satu panelis dalam diskusi, bersama dengan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin, Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Dr Herry Suhardiyanto, dan Wakil Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr. Kusmartono.
Keesokan harinya, Rektor Tel-U dan Dekan FEB Tel-U bertolak ke kota Kumamoto sekitar 2 jam penerbangan ke arah selatan Tokyo. Di kota ini, Rektor telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Kumamoto University, Dekan GSST, beberapa pengajar, dan dosen Tel-U yang sedang melakukan studi S3 di Kumamoto University.
Dalam pertemuan itu hadir Rektor Kumamoto University, Prof Shinji Harada dan Dekan Graduate School of Science and Technoloogy/GSST, Dr Jun Otani serta beberapa tenaga pengajar utama di Kumamoto University. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerjasama dalam beberapa hal misalnya student exchange, studi lanjut tenaga pengajar, dan riset bersama.
Kumamoto University tidak memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis, akan tetapi dengan semangat multidiscipline area dari riset, bisa didiskusikan bidang-bidang apa saja yang bisa dikombinasikan dengan manajemen bisnis, misalnya Management of Technology (MOT).
“Diharapkan pada waktu yang tidak akan lama, MoU antara Kumamoto University dan Universitas Telkom dapat segera ditandatangani. MoU ini akan menjadi payung bagi kerjasama yang lebih rinci,” ujar Rektor Tel-U, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (8/3).