Hadiri Rakerda PDIP, Aher curhat Bandara Kertajati dan Kereta Cepat

user
Farah Fuadona 23 Februari 2016, 11:55 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyampaikan proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Kereta Cepat rute Jakarta-Bandung pada Rakerda PDI Perjuangan Jabar. Dua proyek kakap yang ada di Jabar itu tentu akan menjadi unggulan daerahnya bila benar-benar bisa terealisasi.

Rakerda PDI Perjuangan Jabar digelar di Gedung Balai Sartika, Bikasoga, Kota Bandung, Selasa (23/2). Hadir Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Ketua DPD PDIP Jabar, dan seribuan kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Jadi Presiden Jokowi datang ke Calon Bandara Kertajati setelah Rakernas PDIP (Januari 2016)," kata pria yang akrab disapa Aher dalam sambutannya. Jokowi bicara pada dirinya dan dia menyampaikan, "Aku dengar dan aku tanggap perintah presiden," ujar Aher menirukan pembicaraan tersebut.

Dia paham betul Bandara Internasional itu akan sangat membebani Pemprov Jabar jika hanya mengandalkan APBD. Untuk pembebasan lahan saja rogoh Rp 1 triliun sudah digelontorkan.

"Saya paham betul. Untuk pembebasan lahan Rp 1 triliun sudah dikeluarkan. Saat kita cari pendanaan lainnya. Presiden datang dan bilang Rp 2,1 triliun akan digunakan dari APBN," terang Aher.
Tentu dia menyambut baik, rencana Presiden yang akan melanjutkan proyek bandara internasional tersebut.

"Itu keuntungan tanpa APBD. Dalam pengembangannya bisa BUMD. Saya dulu berpikir kenapa begini Pak Presiden? Padahal belum pernah bilang sebelumnya. Tapi saat sudah lihat (ke lokasi) langsung (diambil alih)," ujarnya.

Aher juga mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung harus segera terealisasi. Proyek nasional yang didanai perusahaan PT KCIC akan membawa dampak positif dan perkembangan di Jabar, khususnya perekonomian.

"Kereta cepat mudah-mudahan bisa membawa untung untuk semua. Saya harap dukungan untuk kereta api cepat dan Kertajati. Semoga karya besar kita semua bisa segera terwujud," ujarnya.

Kredit

Bagikan