Ingat, pengisian data syarat ikut SNMPTN dua hari lagi tutup


Bandung.merdeka.com - Jadwal pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sebagai syarat mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dua hari lagi akan ditutup Sabtu 20 Februari pukul 23.59 WIB mendatang.
Maka siswa kelas tiga SMA atau sederajat yang akan daftar SNMPTN maupun pihak sekolah harus memastikan data yang ada di PDSS sudah benar, artinya 100 persen sama dengan nilai rapot, tidak ada nilai atau data yang salah.
Kasi Sitem Info Dektm ITB Irfan Christiawan mengatakan, ada dua kesulitan pengisian PDSS, yakni dari pihak sekolah dan siswa.
“Kesulitan utama sekolah adalah konversi nilai kurikulum, karena kurikulum yang berlaku banyak, ada kurikulum 2006 dan 2013. Sekolah masih kesulitan melakukan konversi,” kata Irfan, usai sosialisasi SNMPTN 2016 di Kampus ITB, Kamis (18/2).
Masalah kedua, kata dia, adanya kecerobohan siswa dalam melakukan verifikasi nilai. Padahal mereka belum memeriksa atau meneliti nilainya. Seharusnya, siswa membandingkan nilai yang ada di PDSS dan di rapotnya.
Membandingkan nilai rapot dan nilai PDSS diperlukan untuk menemukan kesalahan penilaian. Namun siswa cenderung buru-buru melakukan verifikasi atau finalisasi, sehingga otomatis tidak bisa melakukan perubahan jika ternyata ada data atau nilai yang salah.
“Masih ada yang salah nilainya, masih bisa diperbaiki sebetulnya tapi sudah terverifikasi keburu terkunci,” katanya.
Menurutnya, kesalahan-kesalahan tersebut cukup banyak terjadi. “Itu kesulitan sekolah dan siswa, cukup banyak, tapi datanya belum bisa saya sampaikan,” jelasnya.
Waktu pengisian PDSS yang semakin mepet diharapkan bisa dimanfaatkan maksimal oleh pihak sekolah maupun siswa.
“Kalau siswa tidak melakukan verifikasi sampai dengan masa akhir pengisian PDSS tanggal 20 pukul 23 59 WIB, itu sistem akan menganggap data yang dimasukkan sudah benar. Apakah masih kurang, salah, bolong-bolong itu sistem akan melakukan finalisasi secara otomatis,” katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak