Api membakar pabrik plastik Cingondeweh diduga dari mesin produksi

user
Mohammad Taufik 01 Februari 2016, 15:51 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik plastik PT Euodoo di Jalan Paralon II Nomor 21 RT 01 RW 04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon. Tak hanya itu, tiga rumah milik penduduk juga ikut dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (01/02) pagi.

Salah seorang saksi mata, Faisal (28), petugas security pabrik plastik PT Euodoo, mengatakan api diduga berasal dari ruangan proses limbah ke biji plastik. Asal muasal api dari alat produksi yang tengah dipanaskan sebelum memulai proses produksi.

"Mesin kan biasanya dipanasin dulu sebelum bekerja. Pas proses pemanasan enggak ada yang ngontrol. Ada operator cuma bergiliran. Pas beberapa saat kemudian api sudah besar," ujar Faisal kepada Merdeka Bandung saat ditemui di lokasi.

Faisal mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di depan pos jaga, langsung bergegas untuk memadamkan api dibantu oleh warga. Namun api ternyata semakin membesar dan melalap rumah yang lokasinya bersebelahan dengan bangunan pabrik.

"Tak lama petugas kebakaran datang memadamkan api bersama warga," ungkapnya.

Sementara itu, Didin Jalaludin (43), warga Gang Al-Makbul, RT01 RW04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, yang rumahnya turut terbakar, mengatakan api yang melalap rumahnya berasal dari pabrik yang berada tepat di depan rumahnya.

Lokasi tempat tinggalnya berada di kawasan permukiman padat penduduk membuat api dengan cepat menjalar ke beberapa bagian rumah.

Akibat dari kebakaran ini barang-barang di rumahnya habis terbakar serta uang Rp 16 juta ikut terbakar. "Semuanya barang-barang sama uang Rp 16 juta buat modal jualan sama tabungan hangus kebakar," kata Didin.

Didin mengaku saat peristiwa kebakaran terjadi dia sedang berjualan sayur di Pasar Pola Cijerah yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. Sementara istri dan salah seorang anaknya tengah menjenguk mertuanya yang sedang sakit.

"Saya juga dapat informasi dari warga kalau rumah kebakar. Di rumah cuma ada anak saya yang lagi tidur, untung keburu dibangunin warga," katanya

Didin mengaku belum mengetahui akan tinggal di mana pasca-musibah kebakaran ini karens seluruh hartanya ludes. "Tapi tadi ada dari pihak pabrik plastik datang dan mendata kerugian akibat kebakaran ini. Saya berharap adanya uang ganti rugi," ujarnya.

Kredit

Bagikan