Daun kelor si kecil yang ajaib

Daun kelor
Bandung.merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar peribahasa yang mengatakan "dunia tak selebar daun kelor". Kelor atau disebut juga Moringa oleifera adalah tumbuhan dari jenis suku Moringaceae. Daun tumbuhan ini memilki ukuran kecil berbentuk sedikit bulat agar melonjong, jika diperhatikan sekilas mirip daun katuk.
Tumbuhan yang tumbuh subur di Indonesia ini memiliki batang yang tumbuh tinggi 7 hingga 11 meter. Berbunga putih kekuningan dengan aroma yang khas serta memiliki buah berwarna hijau yang disebut kelentang.
Walau memiliki ukuran daun yang kecil, daun kelor ternyata berkhasiat bagi kesehatan. Tak heran banyak ilmuwan yang menyebut tumbuhan ini sebagai tanaman ajaib. Menurut situs kelorina.com sebutan tanaman ajaib yang disematkan pada tanaman ini bukanlah sesuatu yang berlebihan.
Menurut sejumlah penilitian, kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi serta memiliki khasiat obat yang kandungannya di luar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya. Sehingga Kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Tak hanya tumbuh subur di Indonesia, tanaman ini juga tumbuh di belahan bumi lainnya. Sudah banyak yang memanfaatkan tumbuhan ini sebagai obat atau dikonsumsi sehari-hari. Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan anak-anak dan bayi mengonsumsi daun kelor, karena manfaatnya yang sangat baik.
Para ilmuwan melakukan penelitian pada manfaat daun kelor dimulai dari daunnya. Menurut hasil penelitian daun Kelor mengandung vitamin A, vitamin C, Vitamin B, kalsium, kalium, zat besi, dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia.
Perbandingan Nutrisi Daun Kelor Segar dan Serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya.
© 2016 merdeka.com/http://kelorina.com/
Daun kelor mengandung Potasium Tiga kali lipat dari pada pisang. Potasium adalah mineral yang punya banyak manfaat bagi tubuh Anda. Menurut dokter spesialis gizi klinik dari RSUP Persahabatan, dr. Endang Peddyawati, potasium atau kalium adalah suatu jenis ion bermuatan positif. Potasium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom yang mengontrol detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya.
Manfaat lain daun kelor yaitu memiliki kalsium empat kali lipat lebih banyak dan dua kali lipat protein dibandingkan susu. Serta diketahui juga memiliki kandungan vitamin C tujuh kali lipat dibandingkan jeruk. Tak hanya itu, daun kelor juga mengandung vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.
Kelor pun diketahui mengandung lebih dari 40 antioksidan. Daun kelor dikatakan memiliki kandungan 539 senyawa yang dikenal dalam pengobatan tradisional Afrika dan India (Ayurvedic) serta telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencegah lebih dari 300 penyakit.
Inilah sejumlah manfaat kelor bagi kesehatan:
Alergi
Mengatasi alergi, ambil tiga gagang tumbuhan kelor kemudian rebus, tambahkan tanaman Adas Pulosari secukupnya, satu siung bawang merah dan tiga gelas air putih. Kemudian rebus semua bahan tersebut hingga mendidih hingga menyisakan kira-kira dua gelas air. Setelah matang saring air rebusan tersebut, minum setiap hari secara rutin.
Penyakit kulit
Mengobati herpes, kurap dan luka bernanah, ambil tujuh gagang daun kelor kemudian tumbuk sampai halus. Lalu tempelkan pada bagian yang sakit tunggu hingga kering kemudian bilas hingga bersih. Lakukan secara rutin hingga penyakit pada kulit berangsur-angsur hilang.
Sakit mata
Dapat juga mengobati sakit mata, ambil tiga gagang kemudian tumbuk hingga halus. Tambahkan satu gelas air putih, aduk sampai rata. Diamkan hingga ampas kelor mengendap, gunakan airnya sebagai obat tetes mata.
Penyakit persendian
Rematik, pegal linu, nyeri, ambillah dua gagang kelor dan kapur sirih sebanyak setengah sendok makan. Kemudian tumbuk hingga halus, setelah gosok pada bagian tubuh yang sakit sebagai param.
Menghilangkan flek wajah
Ambillah beberapa daun kelor yang masih muda, lalu tumbuk sampai sangat halus. Tumbukan daun kelor dipakai sebagai bedak atau bisa juga di campur dengan bedak.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak