Tahun ini Unpad buka prodi kedokteran hewan
Bandung.merdeka.com - Universitas Padjdjaran (Unpad) tahun ini membuka program studi (Prodi) baru yaitu Prodi Kedokteran Hewan. Untuk permulaan, prodi baru ini akan menerima 50 mahasiswa lewat jalur SBMPTN dan SNMPTN.
“Tahun ini kita buka prodi baru kedokteran herwan. Prodi ini penting sekali. Untuk sekarang kebutuhan dokter hewan di tanah air masih kurang,” kata Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, di Unpad, Bandung, Senin (25/1).
Ia menjelaskan, pembukaan prodi kedokteran hewan karena dua alasan utama. Pertama, kebutuhan daging di Indonesia khususnya di Jawa Barat sangat tinggi. Contohnya, tiap tahun ada perayaan Idul Adha di mana memerlukan dokter hewan yang memeriksa hewan-hewan kurban.
Alasan kedua, kata dia, saat ini penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) juga tinggi. Penyakit tersebut berpotensi disebarkan hewan ternak dan peliharaan. Maka jumlah tenaga kesehatan hewan harus cukup, baik memeriksa hewan ternak maupun hewan peliharaan.
Menurutnya, pembukaan prodi kedokteran hewan mendesak terutama bagi Jabar. Dengan jumlah penduduk 46 juta jiwa, Jabar hanya memiliki sedikit fakultas kedokteran, di antaranya di Institut Pertanian Bogor.
Padahal, kata dia, Jawa Barat memiliki banyak pusat kesehatan hewan (Puskewan). “Banyak Puskewan yang tak memiliki dokter hewan,” katanya.
Berbeda dengan di kampus lain, prodi kedokteran hewan di Unpad berada di bawah Fakultas Kedokteran. Hal ini dilakukan karena ilmu dan labolatorium dasar kesehatan hewan mirip dengan yang ada di Fakultas Kedokteran.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpad, Ari Bainus, menambahkan SDM yang mengajar di prodi kedokteran hewan berasal dari fakultas pertanian dan kedokteran.