Pindad segera kirim Panser Anoa ke Timur Tengah

user
Mohammad Taufik 21 Januari 2016, 11:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dalam waktu dekat ini PT Pindad akan mengirim Panser Anoa ke salah satu negara di Timur Tengah. Pengiriman panser terkait dengan target PT Pindad untuk mengekspor alutsista.

Direktur Utama Pindad, Simly Karim, mengatakan Pindad memiliki peluang bisnis cukup besar di Timur Tengah dengan potensi USD 300 juta. "Kita ada potensi 300 juta dollar di negara Timur Tengah. Potensi ini akan kita jalankan dalam dua tahun ke depan," ujar Simly di Bandung, Rabu (20/01).

Salah satu produk yang diminati dalam kerja sama tersebut, kata dia, adalah kendaraan, antara lain Panser Anoa. "Kita akan kirim satu unit Anoa dalam waktu dekat ke Timur Tengah untuk melakukan pengujian," katanya.

Panser Anoa adalah panser buatan PT Pindad. Sebagian besar komponen panser dibuat di dalam negeri. Selain Panser, kata Simly, pihaknya juga terus memproduksi tank-tank modern.

Sementara modernisasi terhadap alutsista milik TNI terus dilakukan dengan pendekatan kemandirian. "Kita diperintah oleh Wapres (Jusuf Kalla) bahwa untuk bikin tank kita jalan. Kemudian juga untuk melakukan revisi atas tank-tank yang saat ini dimiliki TNI mengedepankan produksi kemandirian," ujarnya.

Saat ini, PT Pindad menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif Jerman, Rheinnmetall Land System. Bentuk kerja sama ini antara lain perawatan terhadap tank Leopard yang juga buatan Jerman. Tank tempur kelas berat ini bobotnya mencapai 60 ton.

"Ada proses barter teknologi. Kita juga lihat di sini Tank Leopard ini juga adalah proses maintenance yang dilakukan bersama dengan Rheinnmetall Land System. Dan ini adalah dalam rangka kita menguasai teknologi tank berat," terangnya.

Kredit

Bagikan