Kunjungi Pindad, JK bawa pesan Jokowi soal kemandirian alutsista

user
Mohammad Taufik 21 Januari 2016, 10:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan kunjungannya ke PT Pindad yang merupakan industri strategis nasional sebagai bagian dari evaluasi pertahanan untuk mencapai kemandirian di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurut dia, kunjungan tersebut membawa pesan dari Presiden Joko Widodo tentang pentingnya kemandirian produksi alutsista di dalam negeri, tanpa harus mengandalkan impor.

"Tadi presiden mengucapkan, untuk tahun akan datang apapun yang bisa dibuat dalam negeri harus dibuat di dalam negeri. Karena itu kita ngecek kemampuan kita ini, dan kemungkinan kita mempunyai kesanggupan untuk peralatan produksi dalam negeri. Kemampuan itu harus selalu dilakukan," kata Jusuf Kalla, Rabu (20/1).

Ia menyatakan, industri dalam negeri, khususnya PT Pindad harus selalu meningkatkan kemampuan mencapai kemandirian. Selain itu, Pindad diharapkan mampu meng-upgrade sistem persenjataan dalam negeri yang sudah ketinggalan atau dimakan usia.

Contohnya, kata dia, tank AMX TNI AD kini sudah di-upgrade menjadi tank modern. "Mengupgrade semua persenjataan yang masih minus menjadi lebih bagus salah satunya AMX ini sudah diupgrade di dalam negeri agar kita punya kemampuan yang cukup," katanya.

Contoh lainnya adalah panser buatan PT Pindad bernama Anoa yang sebagian besar komponennya buatan dalam negeri. "Tinggal mesinnya impor, sebagian besar sudah dalam negeri," katanya.

Dengan kemampuan kemandirian, sambung dia, Indonesia akan bisa memiliki berbagai jenis alutsista mulai ringan, menengah dan berat. Ia juga berjanji, pemerintah terus mendukung industri alutsista maupun melengkapi kemampuan prajurit dengan persenjataan dan peralatan.

Dalam kunjungan itu, Jusuf Kalla sempat mengelilingi pabrik pembuatan panser. Ia juga menandatangani prasasti untuk produk terbaru PT Pindad, yakni panser Badak. Jusuf Kalla kemudian sempat menaiki panser tersebut.

Kredit

Bagikan