Batu granit dan lampu pecah jadi alasan Teras Cikapundung ditutup

Teras Cikapundung
Bandung.merdeka.com - Ruang publik baru bernama Teras Cikapundung yang berada di Jalan Siliwangi, Kota Bandung kini ditutup sementara waktu. Masyarakat tidak dapat masuk ke tempat yang baru saja dibuka oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di penghujung tahun 2015 itu.
Saat dikonfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemberdayaan Masyarakat BBWS Citarum, Yayat Yuliana mengatakan, kawasan Teras Cikapundung memang ditutup sementara waktu, lantaran sedang diperbaiki. Berdasarkan hasil evaluasi, sejak dilakukan uji coba selama tiga hari dibuka untuk umum yakni dari tangal 31 Desember - 2 Januari lalu, ada sejumlah titik yang perlu dilakukan perbaikan.
"Jadi kita itu ada rencana evaluasi (pembangunan) sama perbaikan kerusakan waktu kemarin. Saat dilakukan uji coba selama tiga hari kemarin, banyak granit pecah, kemudian lampu di jembatan juga banyak yang pecah," ujar Yayat kepada Merdeka Bandung, Minggu (10/1).
Dia menuturkan, dari hasil evaluasi kemarin, ada sejumlah pengerjaan tambahan di sejumlah titik. Adapun untuk pengerjaan tambahan yang dilakukan seperti pembangunan toilet, instalasi air mancur, pembersihan kolam hingga penataan parkir.
Untuk pembangunan toilet pihaknya sedang membangun dua toilet yang berada di bagian belakang area Teras Cikapundung. Selain itu juga dilakukan instalasi untuk air mancur menari.
"Di area air mancur sedang dilakukan instalasi. Karena kita menggunakan sistem komputerisasi, memang membutuhkan waktu agak lama. Kemarin kan baru satu lagu yang sudah dipasang, sekarang kita tambah jadi lima lagu. Nah proses instalasi itu yang membutuhkan waktu lama," ungkapnya.
Saat ini juga sedang dilakukan pembersihan area kolam yang berada di kawasan Teras Cikapundung. Menurut dia, saat dibuka akhir tahun lalu airnya berwarna hijau. Sehingga saat ini sedang dilakukan penyaringan agar airnya terlihat lebih jernih.
Sementara untuk masalah parkir lanjut Yayat, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan pengelola Sabuga (Sasana Budaya Ganesha). Banyak pengunjung yang enggan parkir di Sabuga lantaran kondisinya dinilai kurang nyaman.
"Untuk masalah parkir Saya sudah koordinasi dengan polsek Cidadap dan Dishub agar yang di Sabuga secepatnya bisa kerjasama dengan kita. Banyak pengunjung kemarin gak mau parkir di Sabuga kalau sore karena dekat TPS dan kondisinya gelap kalau sore gak ada penerangan," ujar dia.
Teras Cikapundung akan dibuka kembali untuk umum 27 Januari. Acara peresmian rencananya akan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak