Batu granit dan lampu pecah jadi alasan Teras Cikapundung ditutup

user
Farah Fuadona 11 Januari 2016, 10:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ruang publik baru bernama Teras Cikapundung yang berada di Jalan Siliwangi, Kota Bandung kini ditutup sementara waktu. Masyarakat tidak dapat masuk ke tempat yang baru saja dibuka oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di penghujung tahun 2015 itu.

Saat dikonfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemberdayaan Masyarakat BBWS Citarum, Yayat Yuliana mengatakan, kawasan Teras Cikapundung memang ditutup sementara waktu, lantaran sedang diperbaiki. Berdasarkan hasil evaluasi, sejak dilakukan uji coba selama tiga hari dibuka untuk umum yakni dari tangal 31 Desember - 2 Januari lalu, ada sejumlah titik yang perlu dilakukan perbaikan.

"Jadi kita itu ada rencana evaluasi (pembangunan) sama perbaikan kerusakan waktu kemarin. Saat dilakukan uji coba selama tiga hari kemarin, banyak granit pecah, kemudian lampu di jembatan juga banyak yang pecah," ujar Yayat kepada Merdeka Bandung, Minggu (10/1).

Dia menuturkan, dari hasil evaluasi kemarin, ada sejumlah  pengerjaan tambahan di sejumlah titik. Adapun untuk pengerjaan tambahan yang dilakukan seperti pembangunan toilet, instalasi air mancur, pembersihan kolam hingga penataan parkir.

Untuk pembangunan toilet pihaknya sedang membangun dua toilet yang berada di bagian belakang area Teras Cikapundung. Selain itu juga dilakukan instalasi untuk air mancur menari.

"Di area air mancur sedang dilakukan instalasi. Karena kita menggunakan sistem komputerisasi, memang membutuhkan waktu agak lama. Kemarin kan baru satu lagu yang sudah dipasang, sekarang kita tambah jadi lima lagu. Nah proses instalasi itu yang membutuhkan waktu lama," ungkapnya.

Saat ini juga sedang dilakukan pembersihan area kolam yang berada di kawasan Teras Cikapundung. Menurut dia, saat dibuka akhir tahun lalu airnya berwarna hijau. Sehingga saat ini sedang dilakukan penyaringan agar airnya terlihat lebih jernih.

Sementara untuk masalah parkir lanjut Yayat, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan pengelola Sabuga (Sasana Budaya Ganesha). Banyak pengunjung yang enggan parkir di Sabuga lantaran kondisinya dinilai kurang nyaman.

"Untuk masalah parkir Saya sudah koordinasi dengan polsek Cidadap dan Dishub agar yang di Sabuga secepatnya bisa kerjasama dengan kita. Banyak pengunjung kemarin gak mau parkir di Sabuga kalau sore karena dekat TPS dan kondisinya gelap kalau sore gak ada penerangan," ujar dia.

Teras Cikapundung akan dibuka kembali untuk umum 27 Januari. Acara peresmian rencananya akan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kredit

Bagikan